Ambon, 5/8 (Antara Maluku) - Guna mendukung pertumbuhan ekonomi Maluku agar terus meningkat dari tahun ke tahun Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Maluku telah meminta pihak perusahaan Sucofindo untuk kembali lagi melakukan aktifitas di Kota Ambon.

"Kehadiran mereka kembali di Ambon terutama di bidang pengujian mutu barang yang akan diekspor ke luar negeri," kata Ketua Bappeda Provinsi Maluku Antonius Sihaloho di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Jumat.

Pemda berupaya terus, lanjutnya, terutama untuk meyakinkan dan mengembalikan kegiatan mereka terutama pada ekspor komoditi utama Maluku dari hasil perkebunan seperti cengkih dan pala yang selama ini sudah tidak dilakukan ekspor ke luar negeri karena tidak melewati uji mutu.

Kehadiran Ketua Bappeda Provinsi Maluku di BPS Provinsi Maluku guna menghadiri undangan Kepala BPS Dumangar Hutauruk terkait penyampaian berita resmi statistik mengenai pertumbuhan ekonomi Maluku triwulan II tahun 2016.

Antonius menjelaskan, Pemerintah daerah Maluku sudah berupaya, dimana beberapa waktu lalu ada pertemuan yang difasilitasi oleh Menteri Perekonomian di Denpasar, Bali, yang juga dihadiri Pemerintah Provinsi Maluku dan pihak Sucofindo dan pada kesempatan itu sudah disampaikan maksud Pemerintah Maluku kepada mereka bahkan sudah ada sinyal dari mereka secara langsung untuk mengembangkan usaha mereka di Ambon lagi, namun sampai sekarang belum.

"Untuk itu kami akan mengingatkan mereka lagi dengan membuat surat atau melakukan pertemuan terutama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku guna mendapatkan titik terang," ujarnya.

Dia menjelaskan, kehadiran mereka sangat penting terutama pengujian mutu barang terhadap komoditi ekspor Maluku baik cengkih, pala dan lainnya agar bisa di ekspor lagi secara langsung dari Maluku.

Terkait berita resmi statistik perekonomian Maluku triwulan II-2016, meningkat. Untuk itu diharapkan Tim ekonomi Maluku lebih giat lagi.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016