Ambon, 18/8 (Antara Maluku) - Masyarakat Negeri/Desa Aboru menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah maupun pemerintah pusat karena banyak hal yang telah dilakukan sehingga secara perlahan membuka keterisolasian di negeri itu.
"Beberapa tahun silam negeri ini masih dalam kategori tertinggal atau terisolasi, kami bersyukur kemarin pun Menteri BUMN Rini Soemarno dan rombongan serta pemerintah provinsi mengunjungi Negeri Aboru untuk melihat dari dekat kondisi yang sesungguhnya," kata Raja Negeri Aboru John Riry, di Ambon, Kamis.
Menurut dia, kedatangan menteri dan rombongan juga untuk memperingati HUT ke-71 Kemerdekaan Indonesia di Aboru juga merupakan kehormatan bagi seluruh masyarakat negeri (desa) tersebut.
Selain Menteri Rini hadir pula Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, Staf Ahli Gubernur Maluku Bidang Ekonomi dan Pembangunan Roy Halatu, Ketua Gereja Kristen Injili (GKI) Maluku Prof John Ruhulessin, Waka Polda Maluku Kombes Pol Musa Ginting, seluruh pejabat TNI dan Polri. Selain itu, hadir staf pemerintahan Kabupaten Maluku Tengah dan Kecamatan Pulau Haruku serta masyarakat di negeri itu.
John berharap kedatangan para pejabat pemerintah dan swasta itu nantinya berdampak pada pembangunan negeri Aboru dan Kecamatan Pulau Haruku secara umum.
Ia mengakui, sumber daya alam di Pulau Haruku melimpah tetapi kekurangan modal, apalagi jalan akses masuk untuk memanen produksi hasil bumi di sejumlah petuanan sangat sulit dilakukan, sehingga perlu perhatian pemerintah.
John juga menyampaikan tentang gereja yang perlu mendapat perhatian pemerintah, karena usianya sudah ratusan tahun dan kondisinya sudah lapuk, sehingga perlu dibangun baru.
"Memang banyak hal yang pemerintah lakukan di negeri kami ini, seperti pembangunan jalan hotmix, pembangunan SD Negeri 2 yang bersumber dana pusat, hanya saja ada bagian yang belum terpenuhi yakni ruangan "IT", sehingga menjadi catatan penting untuk kemudian mungkin melalui Menteri BUMN bisa disampaikan kepada pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI di Jakarta," katanya.
Selain itu, pihaknya berterima kasih kepada Pangdam XVI/Pattimura dan Kapolda Maluku, karena ada anak-anak asal Negeri Aboru tembus menjadi anggota TNI dan Polri, semua itu karena perhatian dari kedua pimpinan institusi ini.
"Karena itu, dari tempat ini kami selaku penanggungjawab pemerintah Negeri Aboru, berharap ke depan negeri kami lebih baik dan maju, agar generasi kami semakin merasa cinta kepada bangsa dan negara. Dengan begitu negeri kami tidak akan tertinggal dengan negeri-negeri yang lain," ujar John.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Beberapa tahun silam negeri ini masih dalam kategori tertinggal atau terisolasi, kami bersyukur kemarin pun Menteri BUMN Rini Soemarno dan rombongan serta pemerintah provinsi mengunjungi Negeri Aboru untuk melihat dari dekat kondisi yang sesungguhnya," kata Raja Negeri Aboru John Riry, di Ambon, Kamis.
Menurut dia, kedatangan menteri dan rombongan juga untuk memperingati HUT ke-71 Kemerdekaan Indonesia di Aboru juga merupakan kehormatan bagi seluruh masyarakat negeri (desa) tersebut.
Selain Menteri Rini hadir pula Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, Staf Ahli Gubernur Maluku Bidang Ekonomi dan Pembangunan Roy Halatu, Ketua Gereja Kristen Injili (GKI) Maluku Prof John Ruhulessin, Waka Polda Maluku Kombes Pol Musa Ginting, seluruh pejabat TNI dan Polri. Selain itu, hadir staf pemerintahan Kabupaten Maluku Tengah dan Kecamatan Pulau Haruku serta masyarakat di negeri itu.
John berharap kedatangan para pejabat pemerintah dan swasta itu nantinya berdampak pada pembangunan negeri Aboru dan Kecamatan Pulau Haruku secara umum.
Ia mengakui, sumber daya alam di Pulau Haruku melimpah tetapi kekurangan modal, apalagi jalan akses masuk untuk memanen produksi hasil bumi di sejumlah petuanan sangat sulit dilakukan, sehingga perlu perhatian pemerintah.
John juga menyampaikan tentang gereja yang perlu mendapat perhatian pemerintah, karena usianya sudah ratusan tahun dan kondisinya sudah lapuk, sehingga perlu dibangun baru.
"Memang banyak hal yang pemerintah lakukan di negeri kami ini, seperti pembangunan jalan hotmix, pembangunan SD Negeri 2 yang bersumber dana pusat, hanya saja ada bagian yang belum terpenuhi yakni ruangan "IT", sehingga menjadi catatan penting untuk kemudian mungkin melalui Menteri BUMN bisa disampaikan kepada pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI di Jakarta," katanya.
Selain itu, pihaknya berterima kasih kepada Pangdam XVI/Pattimura dan Kapolda Maluku, karena ada anak-anak asal Negeri Aboru tembus menjadi anggota TNI dan Polri, semua itu karena perhatian dari kedua pimpinan institusi ini.
"Karena itu, dari tempat ini kami selaku penanggungjawab pemerintah Negeri Aboru, berharap ke depan negeri kami lebih baik dan maju, agar generasi kami semakin merasa cinta kepada bangsa dan negara. Dengan begitu negeri kami tidak akan tertinggal dengan negeri-negeri yang lain," ujar John.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016