"Maksud dan tujuan kedatangan tim Komnas HAM di Negeri Aboru dalam rangka pemantauan dan penyelidikan terkait keberadaan masyarakat Negeri Kariu yang berada di kamp pengungsian Aboru sekaligus meninjau kamp-kamp warga pengungsi tersebut," kata Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan PP Lease, Ipda Moyo Utomo di Ambon, Rabu.
Komnas HAM juga melakukan pertemuan dan saling sharing terkait status dan keberadaan masyarakat Negeri Kariu, serta permasalahan antara Negeri Aboru dan Negeri Hulaliu.
"Selanjutnya mereka melanjutkan perjalanan kembali untuk meninjau lokasi perumahan warga Negeri Kariu pascakonflik sosial," ucap Moyo Utomo.
Baca juga: Polda Maluku bantuan warga ungkap kasus pembakaran rumah di Kariuw
Tim Komnas HAM beranggotakan enam orang ini didampingi Kasi Propam Polres Pulau Ambon Ipda Herman Tuatubun dan Kasat Binmas Polres Pulau Ambon Kompol Antula.
Sementara kegiatan pertemuannya dipimpin Wakapolsek Pulau Haruku Ipda Boby Dethan dengan jumlah personel yang melaksanakan pengamanan serta pengawalan masing-masing empat personel Polsek Pulau Haruku, BKO Brimob empat personel Brimob BKO, serta dua anggota Den intel Kodam XVI/Pattimura Ambon.
Baca juga: Tokoh masyarakat siap bantu Polri ungkap provokator di Pulau Haruku, jaga perdamaian
Kedatangan tim Komnas HAM di Negeri Aboru ini dijemput Raja Negeri Aboru Marthen Sinay, Pendeta Negeri Aboru, Pejabat dan staf Pemerintah Negeri Kariu.
Dalam kesempatan tersebut, tim Komnas HAM juga berkunjung dan melihat bangunan Polsek Pulau Haruku.
