Ambon (ANTARA) - Polda Maluku meminta masyarakat turut mengambil peran serta membantu kepolisian dalam mengungkap kasus pembakaran dua rumah di Negeri Kariuw, Pulau Haruku, Maluku Tengah, pada Minggu (10/4) lalu.
“Sangat tergantung juga, sangat dibutuhkan juga terkait dengan peran serta masyarakat. Jadi kalau ada masyarakat yang tahu, mohon dilaporkan. Karena kita tidak akan bisa bekerja sendiri tanpa ada peran serta atau bantuan dari masyarkat,” kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M. Roem Ohoirat, di Mapolda Maluku, Selasa.
Ia mengaku, saat ini, kepolisian masih melakukan olah TKP atau masih mencari tahu fakta terkait dengan pelaku yang menyebabkan dua rumah terbakar di Kariuw itu.
“Kemarin yang jelasnya, bahwa pada saat patroli kan dilihat ada yang lari. Intinya kita lagi cari-cari dengan sedang melakukan olah TKP. Apabila ada saksi kah atau ada yang mengetahui fakta-faktanya tolong disampaikan kepada kita, karena waktu itu terjadi pada situasi malam dan gelap gulita jadi kita juga sangat kekurangan saksi-saksi,” tuturnya.
Baca juga: Pemprov Maluku surati Pemkab Malteng percepat penanganan pengungsi Kariuw, akar masalahnya?
Untuk diketahui, dua rumah warga Kariuw, diduga dibakar oleh orang tidak dikenal (OTK) pada Minggu (10/4), sekitar pukul 19.30 WIT.
Kebakaran rumah itu diketahui saat aparat pengamanan melakukan patroli. Mereka melihat titik api pada sebuah rumah yang berada di bagian atas, atau tepatnya paling belakang Kampung Kariuw.
Saat menuju rumah itu, aparat melihat orang berlari masuk ke dalam hutan. Sempat dikejar, namun orang tak dikenal yang diduga sebagai pelaku pembakaran itu berhasil lolos, lari masuk dalam gelapnya hutan kawasan itu.
Kapolda meminta warga untuk tidak terprovokasi dengan situasi dan kondisi yang terjadi tersebut. Bahkan dirinya meminta bantuan masyarakat agar dapat memberikan informasi terkait pelaku kejahatan itu.
Untuk mengantisipasi hal-hal tersebut agar tidak terulang lagi, Kapolda Maluku telah memerintahkan agar sementara waktu memberlakukan jam malam di Desa Kariuw.
Baca juga: Dua rumah warga Kariuw di Pulau Haruku dibakar OTK, konflik belum diselesaikan