Ambon, 24/8 (Antara Maluku) - Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) Provinsi Maluku bekerja sama dengan Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Sulawesi-Maluku, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menggelar sosialisasi gerakan bersih sungai Waeruhu kepada warga Desa Galala dan Hative Kecil.

"Sosialisasi gerakan bersih sungai ini merupakan salah satu langkah terobosan yang dilakukan Bapedal Maluku guna menggalang partisipasi dan kepedulian masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai yang ada di Kota Ambon," kata Kepala Bapedal provinsi Maluku, Vera Tomasoa, saat membuka sosialisasi tersebut, Rabu.

Dia mengatakan, sosialisasi tersebut juga melibatkan sejumlah pihak terkait termasuk aparat TNI dan Polri, sehingga terbangun kesamaan pola pikir dan kepedulian untuk bersama-sama menjaga kebersihan sungai di ibu kota provinsi Maluku tersebut.

Diakuinya, sosialisasi akan dilakukan terus menerus sehingga terbangun kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai dari hulu hingga hilir, mengingat muaranya langsung di Teluk Ambon.

"Banyak pihak di luar Maluku mengagumi akan keindahan Teluk Ambon, bahkan banyak yang ingin datang untuk menyaksikan keindahannya. Namun kondisi teluknya saat ini mengalami degradasi dikarenakan sampah yang terbawa dari sungai-sungai saat musim hujan," ujarnya.

Sosialisasi menghadirkan tiga pembicara yakni Kepala Bagian Tata Usaha P3E Sulawesi-Maluku, Kementerian LHK, Azri Rasul yang membicarakan pentingnya memelihara sungai dan pesisir laut untuk kehidupan, peneliti Fakultas MIPA, Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Prof. Dr. Dominggus Malle, MSc tentang pengelolaan sampah, serta pemerhati lingkungan, Irene Sahertian dengan materi pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan persampahan.

"Hasil sosialisasi ini akan ditindaklanjuti dengan aksi bersih sepanjang sungai Waeruhu dengan melibatkan masyarakat kedua desa serta berbagai pihak terkait, termasuk TNI dan Polri pada Jumat (26/8)," katanya.

Pihak Bapedal Provinsi Maluku juga merencanakan akan memasang jarung pada muara agar sampah yang terbawa dari sungai tidak terbawa ke Teluk Ambon serta menempatkan petugas untuk menjaga dan membersihkan sampah yang tersangkut jaring.

Sosialisasi yang dilakukan tersebut merupakan tahap pertama dan akan dilakukan kepada masyarakat yang bermukim pada lima sungai besar lainnya yang ada di kota Ambon.

"Sosialisasi ini juga sekaligus untuk mempersiapkan wilayah Teluk Ambon, terutama masalah kebersihan, untuk menyambut sejumlah even besar yang akan berlangsung di Ambon, diantaranya pesta teluk Ambon pada September 2016 serta Hari Pers Nasional (HPN) 2017 pada Februari 2017," katanya. 

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016