Ambon, 12/9 (Antara Maluku) - Sedikitnya 63 atlet dari 14 cabang olah raga mendukung target perbaikan peringkat Maluku di PON XIX yang diselengarakan di Bandung, Jawa barat pada 17 - 29 September 2016.

Ketua Tim PON XIX Maluku, Zeth Sahuburua, dikonfirmasi, Senin, mengatakan, pada pertemuan di Jakarta tanggal 10 September 2016, semua atlet berjanji bertanding ekstra keras untuk mengukir prestasi terbaik, sekaligus memenuhi target perbaikan peringkat lebih baik dari urutan ke - 20 sebagaimana diraih di PON XVIII/Riau pada 2012.

"Pertemuan yang dihadiri para warga Jakarta asal Maluku itu mempercayakan Mayjen Pol. Murad Ismael memotivasi para atlet," ujarnya.

Zeth yang juga Wagub Maluku mengakui momentum itu dimanfaatkan untuk berbicara dari hati ke hati dengan para atlet bersama para pelatih.

"Terjadi kesepakatan dari para atlet untuk bertanding dengan menjunjung tinggi sportivitas agar target mengukir prestasi terbaik, sekaligus perbaikan peringkat terealisasi," katanya.

Bahkan, pelatih dari empat cabang olah raga yang diunggulkan yakni tinju, atletik, dayung dan karate diminta mempresentasikan perkembangan para atlet.

"Rasanya 63 atlet asal Maluku siap berlaga di PON XIX dengan pastinya kita memohon dukungan moril maupun doa agar target mengukir prestasi terbaik dan perbaikan peringkat terealisasi," ujar Zeth.

Para atlet masing - masing telah masuk di lokasi penumpangnya di Bandung,menyusul pelepasan oleh Gubernur Maluku, Said Assagaff di Ambon pada 30 Agustus 2016.

63 atlet itu terdiri dari dayung dan tinju masing - masing 12 orang, atletik (10), ski air (enam), anggaran (lima), karate (empat) dan kempo(tiga).

Sedangkan, voli pantai, biliar,layar dan taekwondo masing - masing dua atlet serta tenis meja,balap motor dan selam masing - masing satu atlet.

Zeth mengemukakan, dari 63 atlet didampingi 21 pelatih ini ditargetkan meraih delapan medali emas, 12 perak dan 16 perunggu.

"Delapan medali emas itu ditargetkan disumbangkan dari cabang olahraga tinju, atletik, dayung dan karate. "Kami tidak bermaksud menyepelekan prestasi para atlet dari cabang olahraga lain, tetapi itu sesuai hasil evaluasi prestasi pada dua tahun terakhir ini," kata Zeth.

Sebelumnya, Gubernur Maluku, Said Assagaff menantang para atlet untuk mengukir prestasi terbaik yang pastinya mengharumkan nama baik pribadi maupun daerah ini.

"Kami menghargai prestasi yang diraih pada atlet dengan memberikan bonus Rp150 juta bagi peraih medali emas, Rp100 juta untuk medali perak dan perunggu kebagian Rp50 juta," ujarnya.

Gubernur memotivasi para atlet yang bukan merupakan cabang unggulan bila meraih medali emas diberikan bonus Rp200 juta, perak Rp150 juta dan perunggu Rp100 juta.

"Saya menginginkan para atlet dari cabang olahraga bukan diunggulkan untuk termotivasi lebih tinggi guna mengukir prestasi terbaik," tandasnya.

Dia menjelaskan, pemerintah maupun masyarakat Maluku menjanjikan bonus ini agar bisa memenuhi target peringkat lebih baik dari PON XVIII di Riau pada 2012 yang berada di urutan ke- 20.

"Jadi idialnya peringkat 15 atau 16 dan jangan 21 karena itu tidak sesuai target dan harapan pemerintah maupun masyarakat Maluku," tegas Gubernur Said.

Prestasi Maluku di PON XVI/2004 Sumatera Selatan meraih tiga emas, dua perak dan lima perunggu, PON XVII/2008 Kalimantan Timur, meraih enam emas, dua perak dan 16 perunggu, serta PON XVIII/2012 di Riau meraih empat emas, 10 perak dan lima perunggu.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016