Ambon, 29/10 (Antara Maluku) - Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo meminta jajarannya untuk senantiasi siap siaga membantu pihak kepolisian dalam pengamanan Pilkada serentak tahap ke dua di empat kabupaten dan satu kota di Maluku yang akan menyelenggarakannya pada 15 Februari 2017.
Siaran pers Penerangan Kodam XVI/Pattimura yang diterima Antara di Ambon, Sabtu, menyatakan Pangdam Doni menyampaikan hal itu saat memberikan arahan kepada seluruh Komandan Satuan dan Kabalak, di sela acara Uji Petik Pemeriksaan Urine di Lobi Makodam.
Pemeriksaan urine para Dansat dan Kabalak itu dipercayakan pelaksanaannya oleh BNN Provinsi Maluku, dan menurut Pangdam, kegiatan itu dilakukan juga dalam rangka menyiapkan jajarannya dalam tugas pengamanan Pilkada, terhitung mulai dari awal kampanye tanggal 28 Oktober 2016 hingga pasca Pilkada 2017.
"Menjelang Pilkada nanti, saya minta TNI memback-up Polri dalam pengamanan Pilkada serentak yang akan kita hadapi di tahun 2017 nanti," kata Pangdam.
Ia mengajak seluruh prajurit TNI untuk bertekad ikut ambil bagian dalam pengamanan Pilkada serentak tersebut agar berjalan lancar, aman dan damai.
"Pilkada nanti harus berjalan lancar dan siapapun pemimpin yang terpilih nantinya harus diterima oleh semua pihak, dan prajurit TNI harus tetap netral," katanya.
Pangdam juga meminta anggota TNI, baik pimpinan atas maupun pimpinan bawah, untuk segera menanyakan apa yang menjadi kendala di lapangan selama pilkada berlangsung baik permasalahan keterlibatan materil maupun personel.
"Untuk itu, adakan kordinasi dengan Polri," katanya.
Daerah di provinsi Maluku yang menyelenggarakan Pilkada serentak 2017 masing-masing Kota Ambon dengan peserta dua pasangan calon yakni PAPARISA Baru (Richard Louhenapessy-Syarief Hadler) dan PANTAS (Paulus Kastanya-M.A.S "Sam" Latuconsina), Kabupaten Seram Bagian Barat (Paulus Semual Puttileihalat-Amiruddin, Samson Atapari-Suhfi Majid, Yasin Payapo-Timotius Akerina, Sanadjitu Tuhuteru-Petrus Suripatty).
Selanjutnya Kabupaten Maluku Tengah hanya diikuti satu pasangan calon yang merupakan petahan (Tuasikal Abua-Leleury Marlatu), Kabupaten Buru (Ramly Umasugi-Juhana Soedradjat, Junaidi Rupellu-La Ode Badwi, Bakri Lumbessy-Eta Hentihu), Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Petrus Paulus Werembinan-Jusuf Siletty, Dharma Oratmangun-Markus Faraknimela, Petrus Fatlolon-Agustinus Utuwaly).
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
Siaran pers Penerangan Kodam XVI/Pattimura yang diterima Antara di Ambon, Sabtu, menyatakan Pangdam Doni menyampaikan hal itu saat memberikan arahan kepada seluruh Komandan Satuan dan Kabalak, di sela acara Uji Petik Pemeriksaan Urine di Lobi Makodam.
Pemeriksaan urine para Dansat dan Kabalak itu dipercayakan pelaksanaannya oleh BNN Provinsi Maluku, dan menurut Pangdam, kegiatan itu dilakukan juga dalam rangka menyiapkan jajarannya dalam tugas pengamanan Pilkada, terhitung mulai dari awal kampanye tanggal 28 Oktober 2016 hingga pasca Pilkada 2017.
"Menjelang Pilkada nanti, saya minta TNI memback-up Polri dalam pengamanan Pilkada serentak yang akan kita hadapi di tahun 2017 nanti," kata Pangdam.
Ia mengajak seluruh prajurit TNI untuk bertekad ikut ambil bagian dalam pengamanan Pilkada serentak tersebut agar berjalan lancar, aman dan damai.
"Pilkada nanti harus berjalan lancar dan siapapun pemimpin yang terpilih nantinya harus diterima oleh semua pihak, dan prajurit TNI harus tetap netral," katanya.
Pangdam juga meminta anggota TNI, baik pimpinan atas maupun pimpinan bawah, untuk segera menanyakan apa yang menjadi kendala di lapangan selama pilkada berlangsung baik permasalahan keterlibatan materil maupun personel.
"Untuk itu, adakan kordinasi dengan Polri," katanya.
Daerah di provinsi Maluku yang menyelenggarakan Pilkada serentak 2017 masing-masing Kota Ambon dengan peserta dua pasangan calon yakni PAPARISA Baru (Richard Louhenapessy-Syarief Hadler) dan PANTAS (Paulus Kastanya-M.A.S "Sam" Latuconsina), Kabupaten Seram Bagian Barat (Paulus Semual Puttileihalat-Amiruddin, Samson Atapari-Suhfi Majid, Yasin Payapo-Timotius Akerina, Sanadjitu Tuhuteru-Petrus Suripatty).
Selanjutnya Kabupaten Maluku Tengah hanya diikuti satu pasangan calon yang merupakan petahan (Tuasikal Abua-Leleury Marlatu), Kabupaten Buru (Ramly Umasugi-Juhana Soedradjat, Junaidi Rupellu-La Ode Badwi, Bakri Lumbessy-Eta Hentihu), Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Petrus Paulus Werembinan-Jusuf Siletty, Dharma Oratmangun-Markus Faraknimela, Petrus Fatlolon-Agustinus Utuwaly).
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016