London, 21/11 (Antara/Reuters) - Setelah musim di mana ia hampir menorehkan kemampuan terbaiknya, Andy Murray menyimpan hal terindah dengan menang 6-3, 6-4 atas Novak Djokovic untuk memenangi gelar ATP World Tour Finals pertamanya, dan mengamankan posisi peringkat satu pada akhir tahun pada Minggu.

Menghadapi petenis yang sering menjadi hambatan terbesarnya, Murray memperlihatkan penampilan tanpa kenal lelah untuk mengatasi petenis Serbia itu, yang ia geser dari peringkat satu dunianya pada bulan ini.

Murray menambahi gelar ini terhadap mahkota Wimbledon dan medali emas Olimpiade Rio yang diraihnya pada musim panas dan, meski Djokovic meraih gelar Australia Terbuka dan Prancis Terbuka, hanya ada sedikit argumen bahwa petenis Skotlandia ini kini merupakan petenis terbaik di dunia.

Terdapat sedikit momen ketika Djokovic berupaya bangkit dari ketertinggalan 1-4 di set kedua, ketika pengerahan tenaga yang dilakukan Murray selama hampir empat jam pada semifinal saat melawan Milos Raonic mulai terlihat.

Namun Murray tampil tanpa kenal lelah dan meraih kemenangan pada match point ketiganya ketika Djokovic melepaskan pukulan forehand yang melebar.

"Merupakan hal yang istimewa untuk bermain melawan Novak pada pertandingan seperti ini, kami memainkan final-final Grand Slam yang bagus dan di Olimpiade sebelumnya, namun saya sangat gembira untuk memenanginya dan untuk menjadi petenis peringkat satu dunia sangat istimewa. Ini adalah sesuatu yang tidak pernah saya harapkan," kata Murray.

Juara Grand Slam tiga kali Murray merupakan petenis ke-17 yang mengakhiri tahun sebagai petenis peringkat satu dunia sejak daftaer peringkat ATP dirilis pada 1973, dan hanya merupakan petenis keempat sejak 2004 -- setelah Roger Federer, Rafael Nadal, dan Djokovic bergantian berbagi posisi puncak tersebut.

Pewarta: A.R.A Adipati (*)

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016