Ternate, 30/11 (Antara Maluku) - Wali Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) Burhan Abdurahman meminta seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemkot Ternate agar tidak mengikuti aksi doa bersama di Jakarta pada 2 Desember 2016.
"Para PNS sebaiknya pada 2 Desember untuk melakukan tugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata Burhan di Ternate, Rabu.
Dia menyatakan para PNS sebagai pelayan masyarakat, tentunya pada 2 Desember yang merupakan jam kerja sehingga harus dimaksimalkan untuk memberikan pelayanan, karena PNS digaji oleh negara untuk melayani, bukan menggelar aksi.
Oleh karena itu, Wali Kota juga meminta agar PNS dan masyarakat di Ternate dapat menjaga kekompakan dan kebersamaan, agar tidak mudah dihasut untuk melakukan tindakan-tindakan yang bisa merusak kententraman yang telah terbangun.
Wali Kota juga meminta agar PNS yang masih malas bekerja untuk diberi sanksi serta mempercepat kenaikan pangkat bagi mereka yang setia melayani masyarakat.
Bahkan dia meminta PNS lebih meningkatkan kinerja pelayanan masayarakat karena pegawai adalah aset bangsa dan aset daerah.
"Artinya PNS harus melakukan inovasi agar pelayanan publik dan pelayanan masyarakat semakin cepat, semakin akurat dan semakin baik, serta selalu ada peningkatan," kata Wali Kota
Untuk menekan indisipliner para PNS di setiap daerah, Wali Kota mengakui telah ada instruksi dari Presiden Jokowi meminta para abdi negara menghilangkan kendala yang dapat menghilangkan produktivitas, menghilangkan semangat serta akselerasi laju pembangunan nasional di setiap daerah.
"Pegawai harus selalu bertransformasi menjadi abdi sipil negara dalam bentuk itulah fungsi abdi negara yang diemban berupa pembinaan dan pengembangan profesi sebagai PNS," ujarnya
Menurutnya, PNS mendapatkan tempat perlindungan hukum dan advokasi terhadap serta memberikan rekomendasi terhadap pelangaran kode etik dan kode perilaku dan peningkatan kesejahteraan bagi para abdi sipil.
"Saya harap PNS sebagai profesi abdi sipil negara menjadi pusat inovasi dan tempat lahirnya loncatan kemajuan serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada rakyat sebagai bagian yang tidak terpisahkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Para PNS sebaiknya pada 2 Desember untuk melakukan tugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata Burhan di Ternate, Rabu.
Dia menyatakan para PNS sebagai pelayan masyarakat, tentunya pada 2 Desember yang merupakan jam kerja sehingga harus dimaksimalkan untuk memberikan pelayanan, karena PNS digaji oleh negara untuk melayani, bukan menggelar aksi.
Oleh karena itu, Wali Kota juga meminta agar PNS dan masyarakat di Ternate dapat menjaga kekompakan dan kebersamaan, agar tidak mudah dihasut untuk melakukan tindakan-tindakan yang bisa merusak kententraman yang telah terbangun.
Wali Kota juga meminta agar PNS yang masih malas bekerja untuk diberi sanksi serta mempercepat kenaikan pangkat bagi mereka yang setia melayani masyarakat.
Bahkan dia meminta PNS lebih meningkatkan kinerja pelayanan masayarakat karena pegawai adalah aset bangsa dan aset daerah.
"Artinya PNS harus melakukan inovasi agar pelayanan publik dan pelayanan masyarakat semakin cepat, semakin akurat dan semakin baik, serta selalu ada peningkatan," kata Wali Kota
Untuk menekan indisipliner para PNS di setiap daerah, Wali Kota mengakui telah ada instruksi dari Presiden Jokowi meminta para abdi negara menghilangkan kendala yang dapat menghilangkan produktivitas, menghilangkan semangat serta akselerasi laju pembangunan nasional di setiap daerah.
"Pegawai harus selalu bertransformasi menjadi abdi sipil negara dalam bentuk itulah fungsi abdi negara yang diemban berupa pembinaan dan pengembangan profesi sebagai PNS," ujarnya
Menurutnya, PNS mendapatkan tempat perlindungan hukum dan advokasi terhadap serta memberikan rekomendasi terhadap pelangaran kode etik dan kode perilaku dan peningkatan kesejahteraan bagi para abdi sipil.
"Saya harap PNS sebagai profesi abdi sipil negara menjadi pusat inovasi dan tempat lahirnya loncatan kemajuan serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada rakyat sebagai bagian yang tidak terpisahkan," katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016