Ternate, 6/12 (Antara Maluku) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, Maluku Utara, mengingatkan seluruh warga, terutama yang tinggal di bantaran sungai untuk mengantisipasi banjir akibat tingginya intensitas curah hujan tinggi dalam sepekan terakhir.

"Puncak badai hujan dan angin kencang terjadi hingga Desember 2016, sehingga warga agar berhati-hati aka bahaya banjir," kata kata Kepala BPPD Kota Ternate Hasyim Yusuf di Ternate, Selasa.

Hasyim mengatakan, curah hujan rata-rata di Kota Ternate juga terjadi di seluruh Indonesia dan meminta warga masyarakat setempat waspada terhadap intensitas hujan tersebut.

"Pada hari ini, curah hujan kemungkinan sampai sore. Wilayah-wilayah rawan banjir, terutama kawasan bantaran kali kita selalu waspadai dan selalu memberikan peringatan kepada warga setempat," kata Hasyim.

Hasyim mengungkapkan hujan hanya terjadi di sebagian wilayah selatan, tengah dan utara Kota Ternate meskipun tidak merata, karena Sejak pagi tadi hingga siang ini, karena sebagian besar kawasan yang tergenang hanya wilayah Kecamatan Ternate Tengah.

Dia mengimbau para nelayan yang sedang melaut agar lebih waspada terhadap hujan dan angin badai, karena saat ini gelombang laut tingginya 2,5 meter.

Hujan terjadi kurang lebih satu jam sejak pukul 10.45 WIT, berselang beberapa menit terdapat beberapa kawasan Ternate Tengah tergenang banjir setinggi 30 cm. Kondisi ini terdapat di Jalan Hasan Esa Kelurahan Takoma dan Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah.

Sementara itu, hujan yang terjadi dalam sepekan terakhir ini, sejumlah permukiman di Pulau Obi tergenang banjir hingga 1 meter.

Kepala Subseksi Potensi Basarnas, Rudi ketika dihubungi mengatakan pihaknya terus memantau kondisi banjir di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan.

Banjir di kecamatan Pulau Obi itu terjadi, karena curah hujan beberapa hari ini cukup meningkat dan merusakkan ratusan rumah warga, dan merobohkan sebuah jembatan.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016