Ambon, 7/12 (Antara Maluku) - Pimpinan proyek United States Agency for International Development Sustainable Ecosystems Advanced (USAID SEA) menyelenggarakan sosialisasi program badan dunia tersebut di Maluku.
Kabag Humas Setda Maluku Bobby Palapia, di Ambon, Rabu, mengatakan, sosialisasi diawali untuk Gubernur Said Assagaff pada 6 Desember 2016.
Tim USAID SEA yang menemui gubernur adalah Chief of Party, Alan White, Senior Associate, Tetra Gina Green, Regional Director, Apriadi Gani serta Regional Technical Director, Asril Djunaidi.
"Tim itu menyosialisasikan program kerja sekaligus menghimpun dukungan dari Pemprov Maluku guna memantapkan realisasi kegiatan di daerah ini," ujar Bobby.
Dia mengemukakan, program kerja USAID SEA disusun berdasarkan hasil konsultasi maupun diskusi dengan berbagai komponen di Maluku, terutama Dinas Kelautan dan Perikanan, Bappeda, Perguruan Tinggi (PT) dan UPT yang beroperasi di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 715 yang meliputi laut Aru, laut Arafura dan laut Timur.
"Konsultasi maupun diskusi tersebut bertujuan agar program USAID SEA mendukung upaya prioritas Pemprov Maluku dalam pengelolaan kelautan dan perikanan yang berkelanjutan agar berdampak strategis bagi masyaakat di daerah ini," kata Bobby.
Program USAID SEA merupakan kegiatan selama lima tahun yang dilaksanakan dalam rangka menguatkan tata kelola sumber daya kelautan dan perikanan serta koservasi keanekaragaman hayati laut.
Sasarannya programnya juga di Provinsi Maluku Utara dan Papua Barat.
Kegiatan proyek USAID SEA di Maluku akan mencakup sejumlah daerah antara lain kabupaten Maluku Tengah dan kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
"Kami mengharapkan program USAID SEA dapat mendukung dan mempercepat realisasi dari rencana Pemerintah Indonesia untuk menjadikan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional," tandas Bobby.
Program USAID SEA merupakan satu di antara sejumlah program inisiatif USAID Indonesia di bidang lingkungan dan merupakan bagian dari kerja sama strategis antara Amerika Serikat dan Indonesia yang telah terjalin sejak lama.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
Kabag Humas Setda Maluku Bobby Palapia, di Ambon, Rabu, mengatakan, sosialisasi diawali untuk Gubernur Said Assagaff pada 6 Desember 2016.
Tim USAID SEA yang menemui gubernur adalah Chief of Party, Alan White, Senior Associate, Tetra Gina Green, Regional Director, Apriadi Gani serta Regional Technical Director, Asril Djunaidi.
"Tim itu menyosialisasikan program kerja sekaligus menghimpun dukungan dari Pemprov Maluku guna memantapkan realisasi kegiatan di daerah ini," ujar Bobby.
Dia mengemukakan, program kerja USAID SEA disusun berdasarkan hasil konsultasi maupun diskusi dengan berbagai komponen di Maluku, terutama Dinas Kelautan dan Perikanan, Bappeda, Perguruan Tinggi (PT) dan UPT yang beroperasi di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 715 yang meliputi laut Aru, laut Arafura dan laut Timur.
"Konsultasi maupun diskusi tersebut bertujuan agar program USAID SEA mendukung upaya prioritas Pemprov Maluku dalam pengelolaan kelautan dan perikanan yang berkelanjutan agar berdampak strategis bagi masyaakat di daerah ini," kata Bobby.
Program USAID SEA merupakan kegiatan selama lima tahun yang dilaksanakan dalam rangka menguatkan tata kelola sumber daya kelautan dan perikanan serta koservasi keanekaragaman hayati laut.
Sasarannya programnya juga di Provinsi Maluku Utara dan Papua Barat.
Kegiatan proyek USAID SEA di Maluku akan mencakup sejumlah daerah antara lain kabupaten Maluku Tengah dan kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
"Kami mengharapkan program USAID SEA dapat mendukung dan mempercepat realisasi dari rencana Pemerintah Indonesia untuk menjadikan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional," tandas Bobby.
Program USAID SEA merupakan satu di antara sejumlah program inisiatif USAID Indonesia di bidang lingkungan dan merupakan bagian dari kerja sama strategis antara Amerika Serikat dan Indonesia yang telah terjalin sejak lama.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016