Ambon (ANTARA) - Provinsi Maluku menerima hibah sebesar Rp1,8 miliar untuk mengoptimalkan pengelolaan perikanan dari United States Agency for International Development (USAID) atau Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat pada 2024.
"Untuk Maluku USAID menyediakan hibah 120 ribu dolar AS atau sekitar Rp1,8 miliar guna melindungi keanekaragaman hayati serta mengelola perikanan berkelanjutan dan berkeadilan," kata Kabid Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (SDKP) Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku Imran Sangadji di Ambon, Rabu.
Menurut dia ini merupakan bentuk dukungan USAID Bersama Kelola Perikanan (Ber-Ikan) untuk mendukung pengelolaan perikanan di Maluku.
“Diharapkan melalui program ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan dan peningkatan kapasitas pengelolaan perikanan,” kata dia.
Kegiatan ini menggandeng kelompok masyarakat perikanan skala kecil, seperti UMKM, KUB, pelaku usaha perikanan, kelompok pengolah dan pemasar, Kelompok Masyarakat Pengawas (pokmaswas) perikanan, masyarakat nelayan, kelompok perempuan, masyarakat adat, komunitas berbasis konservasi, organisasi lokal berbasis provinsi/kabupaten, pemuda dan kelompok minoritas lainnya.
“Tujuan utamanya adalah memberdayakan komunitas nelayan skala kecil dalam usaha perikanan berkelanjutan, serta meningkatkan kesadaran terhadap perlindungan tangkapan sampingan dan pelaporan spesies laut yang langka, terancam punah dan dilindungi,” terangnya.
Secara keseluruhan USAID Ber-Ikan mengalokasikan dana hibah sebesar 2,3 juta dolar AS atau sekitar Rp31,6 miliar untuk delapan provinsi di Indonesia, yakni Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat.
“Dari dinas kami mengucapkan banyak terima kasih. Ini juga salah satu kegiatan yang mendorong bagaimana kita melakukan pendekatan dengan masyarakat kecil,” ucap Imran.
Sebelumnya Balai Pengawasan dan Pengendalian Mutu dan Hasil Kelautan dan Perikanan (BP2MHKP) Ambon menyebutkan nilai ekspor perikanan Maluku tembus hingga 60 juta dolar AS sepanjang 2023
"Nilai ekspor komoditas perikanan Maluku dari Januari sampai Desember 2023 sebesar 60.024.535 dolar AS," ucap Kepala BP2MHKP Ambon Hatta Arisandi.
Dari angka tersebut Hatta memaparkan volume ekspor komoditas perikanan hidup pada periode Januari sampai Desember 2023 tercatat sebesar 400.232 ekor, yang jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 hanya sebesar 231.600 ekor
"Maka terjadi peningkatan sebesar 72,81 persen dibanding 2022," katanya.
Maluku terima hibah Rp1,8 miliar optimalkan pengelolaan perikanan
Rabu, 31 Januari 2024 8:04 WIB