Ambon (ANTARA) - Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon bersama Lembaga Swadaya Masyarakat Moluccas Coastal Care (MCC) meningkatkan kolaborasi untuk melestarikan lingkungan pulau-pulai kecil di Maluku.
“Pelestarian pulau-pulau kecil bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan keterlibatan berbagai pihak, termasuk dunia akademik dan komunitas lokal,” kata Dekan FPIK Unpatti Ambon Yoisye Lopulalan, di Ambon, Kamis.
Kolaborasi ini dilakukan melalui penandatangan perjanjian kerja sama (PKS) dengan MCC untuk memperkuat sinergi antara akademisi, masyarakat, dan organisasi konservasi.
Ia mengatakan, penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan kolaborasi mahasiswa FPIK Unpatti dan MCC dalam kegiatan aksi bersih pantai dan penanaman mangrove di pesisir Negeri Suli pada Sabtu (9/11).
Ia berharap melalui PKS ini, mahasiswa maupun dosen dapat secara aktif melakukan berbagai kolaborasi dengan MCC baik dalam bentuk magang, PKL, studi tiru, penelitian, maupun pengabdian masyarakat pada berbagai aspek dalam bidang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
“Sebagai lembaga pendidikan tinggi, tugas kami adalah aktif menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, sehingga diharapkan melalui kerja sama ini dapat mengoptimalkan fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi di FPIK Unpatti,” ujarnya.
Selain melakukan penandatangan PKS, juga dilakukan penandatangan Implementation Arrangement (IA) antara LSM MCC dengan sejumlah program studi dalam lingkup FPIK Unpatti.
Penandatangan IA antara MCC dengan program studi berfokus pada kegiatan kemahasiswaan yang mana mahasiswa sebagai agen perubahan lingkungan melalui kolaborasi aksi bersih pantai dan penanaman mangrove di pesisir Pulau Ambon.
Sementara itu, Direktur LSM MCC Teria Salhuteru menjelaskan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam berbagai aktivitas di tingkat masyarakat dapat membantu membentuk karakter maupun keahlian mahasiswa, sehingga mereka semakin siap saat menghadapi dunia kerja.
Menurutnya, MCC memiliki berbagai program yang dapat dijadikan sebagai tempat belajar bagi adik-adik mahasiswa, sehingga MCC sangat terbuka dan senang dengan kegiatan kerja sama ini.
“Kami punya rumah belajar di Ambon dan Banda Neira, kami juga punya berbagai kegiatan edukasi lingkungan di tingkat masyarakat dan sekolah-sekolah. Jadi itu bisa dijadikan sebagai sarana bagi adik-adik mahasiswa untuk berkontribusi baik dalam bentuk magang, PKL maupun relawan,” kata Teria.
Ia menjelaskan, Maluku dengan potensi laut dan pulau-pulau kecil yang begitu kaya perlu diperkuat dengan SDM generasi muda yang siap bekerja menghadapi berbagai tantangan di masyarakat.
“Sehingga kerja-kerja kolaborasi saat ini sangat penting agar dapat meningkatkan nilai efektivitas maupun efisiensi kerja terutama dalam mendukung peran dunia pendidikan dalam pengelolaan wilayah pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di Maluku yang semakin berkelanjutan,” ucapnya.