Ambon (ANTARA) - Lembaga Swadaya Masyarakat Moluccas Coastal Care (LSM MCC) dan masyarakat Banda Naira berhasil mengumpulkan sampah plastik hingga 736,11 kilogram di Pesisir Pantai Tita Lama, Desa Nusantara, (Pulau Banda Naira), Maluku Tengah.
“Sebenarnya persoalan sampah di Banda belum terselesaikan dengan baik, penyebabnya karena masih minim kesadaran dari masyarakat, minim tempat pengelolaan sampah dan regulasi yang lemah, hal ini bukan saja terjadi di banda tapi pada umumnya di Maluku,” kata Direktur MCC Teria Salhuteru di Ambon, Sabtu.
MCC melakukan aksi pembersihan di Banda Neira sudah sejak 2020 hingga sekarang. Langkah tersebut akan terus dilakukan untuk melestarikan lingkungan laut, salah satunya dengan melakukan aksi bersih pesisir.
“Sekarang kita bisa lihat kalau ke pulau-pulau kecil pasti ada saja sampah di pesisir laut, entah itu terbawa ombak, terapung di lautan dan berada disepanjang pesisir pantai. Maluku yang dikenal dengan wilayah pesisir dan Pulau-pulau kecil yang cantik, kini ternodai dengan sampah plastik,” ujarnya.
Ia mengaku, kegiatan pembersihan kali ini, merupakan inisiatif dari MCC dan PT. PLN Persero UIW MMU sebagai bentuk edukasi dan upaya aktif menggerakkan berbagai stakeholder bersama-sama bijak dalam mengelolah sampah plastik dan mengubah pola hidup masyarakat supaya hidup bersih dan menjaga alam.
Dalam waktu satu jam tiga puluh menit mcc berhasil mengangkat sebanyak 44 karung dengan berat 736,11 kilogram sampah plastik dan diserahkan sampah plastik tersebut kepada bank sampah yayasan cahaya samudra Indonesia untuk diolah.
Selain aksi bersih langsung, MCC juga melakukan kampanye melalui media sosial untuk menyadarkan semua lapisan masyarakat agar memiliki rasa tanggung jawab dan kesadaran diri untuk membuang sampah pada tempatnya.
LSM Moluccas coastal care melakukan aksi bersih pesisir dengan berkolaborasi bersama pemerintah kecamatan banda, komunitas, TNI/Polri, kampus, sekolah, organisasi masyarakat dan juga instansi terkait di Banda Naira, Maluku Tengah.