Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) merangkul Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) serta mitra lainnya dalam membangun sektor kelautan dan perikanan di daerah itu.
“Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku dengan dukungan Coral Triangle Center (CTC), Marine Stewardship Council (MSC) Indonesia, Yayasan WWF Indonesia bekerja sama untuk membahas isu-isu strategis terkait pengelolaan wilayah pesisir dan laut secara berkelanjutan, berkeadilan dan dengan kearifan lokal,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku Erawan Asikin di Ambon, Sabtu.
Ia mengatakan, bersama berbagai pihak tersebut Pemprov Maluku telah menggelar rapat kerja tahunan forum LSM mitra DKP Maluku untuk memperkuat koordinasi, mengevaluasi capaian kerja sama, dan mengelaborasi rencana kerja tahun berikutnya.
Dalam forum tersebut, kata dia, pihaknya pun menghadirkan Kepala Bidang Ekonomi dan Sumberdaya Alam Bappeda Provinsi Maluku Junus Matakena yang menyampaikan materi terkait Indonesia Blue Economy Index.
Kemudian Lead SKALA Provinsi Maluku Odie Seumahu yang menjelaskan gambaran kemiskinan di Provinsi Maluku.
Fokus utama dari kolaborasi yang dilakukan itu ialah bagaimana pemerintah dengan LSM dapat berkolaborasi dalam menekan angka kemiskinan di Maluku melalui pemberdayaan sumberdaya perairan yang ada.
Salah satunya yakni pemerintah mendukung program CTC yang berfokus pada pengelolaan berkelanjutan sumber daya laut dan pesisir di wilayah Segitiga Terumbu Karang, kemudian MSC yang berfokus pada pengelolaan program sertifikasi untuk perikanan yang memenuhi standar keberlanjutan.
Mereka memastikan bahwa produk seafood yang bersertifikat MSC berasal dari sumber daya yang dikelola dengan baik.
“Tentunya kita berharap rencana kerja dari LSM yang telah dan akan dilaksanakan, dapat terus mendukung target kinerja dari pemerintah provinsi Maluku, terutama menurunkan angka kemiskinan di Maluku,” tuturnya.
Target pemberdayaan masyarakat pesisir untuk meningkatkan perekonomian, karena angka kemiskinan Maluku sesuai data terakhir adalah 15,78 persen atau 294 ribu orang.