Ambon, 6/1 (Antara Maluku) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Maluku menyatakan uang palsu yang beredar di daerah ini hanya lima lembar pada periode Januari - Desember 2016.

Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku Wuryanto Triono di Ambon, Jumat, mengatakan, uang palsu ditemukan pada bulan Mei 2016 sebanyak tiga lembar dan Agustus dua lembar, semuanya pecahan Rp100.000.

"Jadi sedikit sekali uang palsu yang beredar di Maluku, namun kita harus berhati-hati dean waspada, apalagi menghadapi pelaksanaan Pilkada yang akan berlangsung di empat daerah di Maluku terutama Pilkada Kota Ambon," ujarnya.

Sedangkan penemuan di tahun 2015, lanjutnya, yakni pada bulan April maupun Mei 2015 masing - masing hanya satu lembar pecahan Rp100.000, Juni dan Juli tidak ada, selanjutnya pada bulan Agustus sebanyak empat lembar pecahan Rp100.000.

"Mudah-mudahan pada pelaksanaan Pilkada uang palsu tidak masuk ke Maluku, sebab kalau ada hal ini bukan saja tugas BI tetapi ini merupakan pekerjaan juga dari pihak Kepolisian," ujarnya.

Masyarakat sudah mesti sadar dengan adanya peredaran uang palsu, apalagi BI selalu melakukan sosialisasi terkait keasliannya uang NKRI.

Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Maluku, Joko Triono yang mendampingi Pimpinan BI Perwakilan Maluku saat memberikan keterangan pers mengatakan, penemuan uang palsu itu saat masyarakat menukar ke BI, ada juga melalui bank yang menyetor ke BI dan meminta klarifikasi.

"Jadi temuan uang palsu ini bisa saja dari masyarakat maupun pihak perbankan," ujar Joko.

Penemuan uang palsu itu selama ini berdasarkan laporan dari masyarakat, lanjutnya, apabila kedapatan langsung membawanya ke BI untuk dilakukan pengecekan kebenarannya, sebab menurut masyarakat itu benar uang palsu tetapi untuk BI belum tentu uang itu palsu sebelum dilakukan pengecekan ulang.

"Nanti setelah dilakukan pengecekan dan kedapatan benar-benar uang itu palsu baru dilaporkan kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti," kata Joko.

Jadi beberapa tahun belakangan ini, lanjutnya, sangat kecil sekali peredaran uang palsu di Maluku.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017