Program emas biru dan emas hijau sangat selaras dengan program pemerintah pusat, demikian dikatakan Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo ketika memberikan pengarahan kepada seluruh prajurit dan Aparatur Sipil Negara Kodam XVI/Pattimura di Lapangan Gudmurah Paldam XV/Pattimura, Waiheru, Jumat.

Jam Pimpinan diawali oleh Irdam XVI/Pattimura Kolonel Inf Sutjipto, yang menyampaikan evaluasi bidang pengawasan dan pemeriksaan selama tahun anggaran 2016. 

Menurutnya, pada 2016 masih ada beberapa pelanggaran yang cukup menonjol yaitu THTI dan desersi. 

Selanjutnya Irdam minta kepada Kakumdam dan Dampomdam untuk segera meyelesaikan kasus-kasus yang belum selesai dan menggantung.

Secara berturut-turut penyampaian evaluasi pelaksanaan program kerja tahun
anggaran 2016 disampaikan oleh para Asisten. 

Terkait hal-hal yang menonjol tentang perencanaan dan anggaran disampaikan Asrendam Kolonel Inf Totok Sulistyo, bidang intelijen dan pengamanan oleh Waasintel Letkol Arm Sarkistan Sihaloho, bidang operasi dan latihan oleh Kolonel Inf Hartono, bidang personel oleh Kolonel Inf Arief Gajah Mada, bidang logistik oleh Kolonel Kav Sabri dan bidang teritorial oleh Very Sudjianto Sudin.

Khusus bidang teritorial pada pembinaan perlawanan wilayah yaitu program emas biru dan emas hijau yang gaungnya hingga tingkat nasional bahkan internasional.

Program ini merupakan unggulan Kodam XVI/Pattimura yang mendapat atensi dari pimpinan TNI AD, TNI maupun dari kementerian BUMN. Untuk itu program ini akan ditingkatkan dan dikembangkan pada tahun ini. Puluhan ribu bibit ikan sudah disiapkan untuk melanjutkan program emas biru.

Sebelumnya, sudah disalurkan benih ikan sebanyak 45 ribu di beberapa jaring apung dan jaring tancap di wilayah Maluku dan Maluku Utara.

Sekedar informasi, proposal yang diajukan Kodam XVI/Pattimura tentang emas hijau telah direspon oleh kementerian BUMN dan rencananya Kodam XVI/pattimura akan menerima bantuan kambing sebanyak 5000 ekor. 

Kambing-kambing tersebut akan diternak dengan melibatkan unsur TNI khususnya Babinsa dan sekaligus memberdayakan masyarakat Maluku dan Maluku Utara.

Demikian juga dengan program cetak sawah, yang pada 2016 cukup berhasil dan telah mendapat apresiasi dari Kementerian Pertanian.

Saat Rakor di Kementerian Pertanian, Kodam XVI/Pattimura mendapatkan kontrak baru untuk mengerjakan cetak sawah seluas 4000 hektar.

"Sebagai langkah pertama, Kodam dan kementerian pertanian sudah menandatangani MoU saat berlangsung Rakor belum lama ini di Jakarta," tegas Aster.

Pada akhir sesi, Pangdam XVI/Pattimura mengajak seluruh prajurit untuk menciptakan suasana dengan penuh kekeluargaan dan kekompakan sehingga para anggota bisa melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya. 

Semua harus bisa saling mendukung, buang rasa malas dan terus bekerja. Tahun 2016 Kodam XVI/Pattimura telah membuktikan bisa meraih juara umum Tontangkas Gel. II Tahun 2016 dan membawa piala bergilir Kasad ke Maluku.

Dalam arahannya, Pangdam juga menyinggung tahapan Pilkada serentak 2017 sudah sampai pada masa kampanye dan tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan friksi di antara pendukung calon kepala daerah.

Untuk itu, aparat teritorial dan intelijen agar dapat melaksanakan deteksi dan cegah dini, dan menjalin koordinasi dengan aparat terkait sebaik-baiknya.

Hal yang terpenting bagi prajurit Kodam XVI/Pattimura adalah jaga netralitas TNI. 

"Saya perintahkan kepada seluruh prajurit Kodam XVI/Pattimura agar tidak ikut terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan apapun yang berkaitan dengan kampanye" kata Pangdam.

Di tengah acara Jam Pimpinan diberikan dana bantuan kepada satuan tempur dan banpur, pemberian penghargaan kepada perwira menengah yang berhasil mencapai finish pada lomba Aquathlon, dan piagam penghargaan kepada kontingen Ton Tangkas yang berhasil memboyong piala bergilir Kasad. (Pendam 16)

Pewarta: Rilis Pers

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017