Saumlaki, 11/2 (Antara Maluku) - Bupati Maluku Tenggara Barat (MTB), Bitsael S. Temmar mengapresiasi rencana Kementerian Perhubungan untuk membuka jalur perdagangan antara Saumlaki dan Kota Darwin, Australia Utara.

"Saya rasa keinginan pemerintah pusat itu mesti kita apresiasi, meskipun memang tidak semudah membalik telapak tangan" katanya, di Saumlaki, Sabtu.

Ia mengatakan keinginan baik itu perlu proses, dan pemerintah kabupaten maupun masyarakat di daerah "Daun Lolat" ini harus bertindak cepat dalam memperbaiki kinerja ekonomi dengan sasaran membangun hubungan lebih baik dengan Australia.

"Basis pengembangan hubungan MTB dengan Australia yang paling tepat memang di bidang ekonomi," katanya.

Bupati Bitsael mengutarakan hal tersebut terkait harapan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi agar MTB bisa membuka jalur perdagangan dengan Australia Utara baik melalui laut maupun udara.

"Yang dikatakan Pak Menteri itu sangat tepat. Mari kita rintis jalur ekonomi Saumlaki-Darwin lewat laut agar barang komoditi kita bisa masuk ke Australia melalui Darwin," katanya.

Bitsael S. Temmar telah dua periode memimpin MTB sebagai kepala daerah dan tahun ini masa jabatannya akan berakhir.

Pada Kamis (9/2), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama rombongan meninjau pelabuhan laut Saumlaki.

Dalam kunjungan kerjanya itu, menteri mengatakan pemerintah pusat ingin membuka jalur perdagangan hasil laut dari pelabuhan Saumlaki ke Kota Darwin.

Menurut dia, hal itu sejalan dengan upaya pemerintah membuka peluang usaha bagi para pelaku ekonomi bidang kelautan di MTB, karena potensi sumber daya lautnya yang sangat melimpah.

"Dalam satu atau dua minggu ini saya berharap sudah menerima laporan dari Bupati MTB tentang berapa besar potensi ikan yang bisa dikumpulkan. Kalau memungkinkan, kita buat kapal perintis dulu ke sana, kemudian kita evaluasi hasilnya," katanya.

Budi Karya Sumadi mengatakan produktivitas perikanan di MTB sangat potensial, tetapi perlu didorong dengan kebijakan pemerintah dalam membuka peluang investasi sehingga produksi ikan yang dihasilkan oleh para nelayan akan lebih bernilai saat dipasarkan keluar negeri, ketimbang hanya menjadi konsumsi dalam negeri.

Ia juga menyatakan kunjungan kerjanya untuk melihat kemungkinan dibukanya penerbangan ataupun pelayaran Saumlaki-Darwin sudah diketahui Presiden Joko Widodo.

"Produksi ikan MTB, khususnya yang merupakan komoditi terpilih dan bernilai tinggi sangat banyak. Kalau bisa segera masuk ke pasar Austaralia maka nilai tambah yang diperoleh masyarakat di daerah ini pun menjadi tinggi," katanya.

"Rencana ini perlu didorong kebijakan pemerintah daerah dengan membentuk tim khusus untuk melakukan kajian hubungan perdagangan dengan Pemerintah Darwin, sebelum ada finalisasi program tersebut," tambahnya.

Pewarta: Simon Lolonlun

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017