Ambon (ANTARA) - PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Saumlaki melakukan pelatihan dan peningkatan kompetensi petugas Pelayanan Teknik (Yantek).
"Secara berkala peningkatan kompetensi petugas Pelayanan Teknik guna bekerja sesuai dengan Standard Operasional Prosedur (SOP)," kata General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula di Ambon Jumat.
Ia mengatakan, seluruh unit di wilayah kerja didorong untuk terus meningkatkan kapasitas, terutama dalam menjalankan tugas di lapangan yang sesuai dengan SOP.
Pelatihan kali ini bertujuan untuk memastikan pekerja tidak melakukan “Tindakan Tidak Selamat” yakni menghindarkan pekerja dari mengambil tindakan tanpa kesadaran (melamun, tidak konsentrasi, panik, dan lain-lain).
Kemudian memastikan “hazard identification” atau identifikasi bahaya berdasarkan lokasi, dilakukan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Ia menjelaskan, melalui program pelatihan ini dapat menciptakan ukuran standar kerja bagi petugas Yantek, agar kualitas kerja menjadi semakin meningkat.
"Tentu standar-standar ini juga mengarah ke perlindungan petugas kami dalam menjalankan tugas mereka, dari sisi keamanan diri,” ujar Awat.
Dia berharap, usai pelatihan para petugas Yantek dapat mengimplementasikan pengalaman dan pengetahuan mereka di unit tugas masing-masing dengan baik.
Instruktur Assistant Manajer Jaringan dan Konstruksi PLN UP3 Saumlaki Samuel Loyme menyatakan, pelatihan Tunjuk-Sebut merupakan tindakan menunjuk dan menyebut keadaan yang mengandung potensi bahaya yang sudah diamankan melalui suatu tindakan dalam langkah kerja.
“Hal ini melatih petugas Yantek PLN Tarakan, membangun budaya keselamatan kerja, seperti mematuhi standar secara total tanpa kompromi, bekerja degan konsentrasi penuh, memakai APD, dan selalu melakukan Tunjuk-Sebut memastikan keselamatan saat bekerja," katanya.
Manajer PLN UP3 Saumlaki, Hengky Purbo Lesmono menyampaikan, dampak Pelatihan Tunjuk-Sebut merupakan media untuk mengurangi tingkat kesalahan petugas Yantek dalam melaksanakan tugas, terutama hal-hal yang menyangkut pekerjaan berisiko.
“Keselamatan pekerja adalah hal yang penting. Tidak ada yang lebih penting dari jiwa manusia. PLN berkomitmen untuk terus menekan angka kejadian kecelakaan kerja yang disebabkan oleh kelalaian pekerja serta lemahnya pengawasan terhadap aktivitas kerja. Itulah mengapa pelatihan Tunjuk-Sebut itu dilaksanakan," ujarnya.