Ambon, 15/2 (Antara Maluku) - Calon Wakil Wali Kota Ambon nomor urut dua, Muhammad Armyn Syarif "Sam" Latuconsina menggunakan hak pilihnya dengan mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 66 Kebun Cengkeh, desa Batumerah, kecamatan Sirimau, Rabu.

Sam yang mendapatkan nomor urut empat, tiba di TPS yang berada di komplek SMP Negeri 14 Ambon, tak jauh dari kediamannya di perumahan BTN Kebun Cengkeh, sekitar pukul 09.00 WIT.

Sebelum melakukan pencoblosan, Sam yang datang bersama istrinya, Faradila Latuconsina sempat menyapa para pemilih yang telah lebih dulu hadir di TPS.

Sam dalam kesempatan tersebut mengatakan ia dan Paulus "Poly" Kastanya yang merupakan pasangan calon Wali Kota nomor urut dua, telah bekerja keras selama masa kampanye. Siapa pun yang nantinya terpilih sebagai pemimpin Kota Ambon adalah yang terbaik.

Karena itu, sangat penting untuk tetap menjaga keamananan dan kedamaian Kota Ambon dengan tidak menggunakan cara-cara negatif dan provokatif, sehingga proses berdemokrasi tetap berjalan lancar.

"Kita telah bekerja dan alhamdulillah dari hari ke hari mendapat dukungan dari rakyat. Kita menyerahkan proses pencoblosan ini kepada Allah SWT, siapa yang akan terpilih itulah yang terbaik. Saya kira substansi Pilkada untuk kemakmuran dan kesejahtaraan rakyat," katanya.

Ketika disinggung mengenai tertangkapnya pelaku politik uang dan tim konsultan pasangan nomor urut satu Richard Louhenapessy dan Syarif Hadler (Paparissa Baru), yang menyerang dirinya dan Poly Kastanya, Sam mengatakan menyerahkan semuanya kepada pihak yang berwajib.

Konsultan tim Paparissa Baru tertanggkap di kamar 313 hotel Pasific, sekitar pukul 03.00 dini hari menjelang pencoblosan, bersama barang bukti kampanye hitam yang menyerang pasangan calon PANTAS, salah satunya adalah selebaran berisi informasi palsu (hoax).

"Money politic, black campaign, saya kira itu cara-cara yang tidak mendidik maupun produktif. Kami memastikan tim PANTAS tidak melakukan hal itu. Kami mau Pilkada ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan oleh rakyat Kota Ambon. Kita mencerdaskan rakyat dalam proses demokrasi ini," tandas Sam.

Dia mengingatkan masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dalam pesta demokrasi 2017 dengan berbondong-bondong ke TPS, sehingga tingkat partisipasi masyarakat Kota Ambon dalam pemilu yang sebelumnya hanya 70 persen, bisa semakin meningkat.

"Tentu sudah dilakukan sosialisasi, kampanye, baik oleh tim pasangan calon maupun KPU. Kita berharap ada partisipasi aktif, semakin banyak partisipasi berarti semakin baik untuk demokrasi, dan hasilnya juga pasti akan lebih baik," ujarnya.

TPS 66 adalah satu enam TPS yang menggunakan kompleks SMP Negeri 14 Ambon. TPS itu juga merupakan satu dari 120 TPS yang tersebar di Desa Batu Merah.

Dari total 43.000 pemilih di Desa Batumerah, sedikitnya 332 orang yang terdiri dari 165 orang lak-laki dan 167 perempuan telah diundang untuk menyalurkan hak suaranya di TPS 66.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017