Ternate, 19/2 (Antara Maluku) - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), mempercepat pembangunan infrastruktur terutama di kawasan pulau terluar seperti Pulau Moti, Hiri dan Batang Dua guna mendukung mobilitas sosial ekonomi masyarakat setempat.
"Pemkot mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih dukungan politik dewan agar ada komitmen untuk pengembangan infrastruktur kawasan pulau terluar," kata Kepala Bappeda dan Litbang Kota Ternate, Said Assagaf di Ternate, Minggu.
Hal itu sejalan dengan 10 program prioritas RPJMD 2016-2021, dimana salah satu poin penting dalam 10 program prioritas adalan peningkatan dan pemerataan infrastruktur pada wilayah kepu lauan atau wilayah kecamatan.
"Ini penting dan hal ini juga merupakan upaya untuk mensinergikan kebjakan prioritas pemerintah daerah Kota Ternate dengan Nawacita Jokowi-JK, dimana dalam point kesembilan yaitu peningkatan poros maratim dan tol laut," katanya.
Bahkan, hal ini dilakukan untuk mewujudkan konektivitasi antara wilayah, yaitu konektivitas antara wilayah pada beberapa wilayah kepulauan, sehingga dengan mewujudkan konektivitas antara wilayah kepulauan ini diharapkan akan mendukung mobilitas sosial dan ekonomi.
"Terutama mendukung mobilitas dan menyiapkan akses untuk meningkatkan atau memperlancar distribusi hasil-hasil bumi yang ada di beberapa wilayah," ujarnya.
Sejalan dengan itulah, kata Said, maka Pemkot dalam tahun 2017 melalui APBD mengalokasikan sejumlah pembangunan infrastruktur baik terkait dengan pembangunan jalan lingkar Moti maupun pembangunan infrastruktur jalan Pulau Hiri dan Batang Dua.
"Walaupun kami menyadari alokasi APBD untuk infrastruktur cukup kecil, kita merencanakan pelaksanaan pembangunan secara bertahap. Oleh karena itu kami sangat berharap sesuai informasi dari Kementerian Keuangan dan Kementerian Perhubungan akan ada bantuan dana APBN melalui program tol laut dan poros maratim," katanya.
APBN tol laut dan poros maratim, kata Said, akan disesuaikan kebutuhan daerah, akan disesuaikan dengan karakteristik wilayah kepulauan masing-masing daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Pemkot mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih dukungan politik dewan agar ada komitmen untuk pengembangan infrastruktur kawasan pulau terluar," kata Kepala Bappeda dan Litbang Kota Ternate, Said Assagaf di Ternate, Minggu.
Hal itu sejalan dengan 10 program prioritas RPJMD 2016-2021, dimana salah satu poin penting dalam 10 program prioritas adalan peningkatan dan pemerataan infrastruktur pada wilayah kepu lauan atau wilayah kecamatan.
"Ini penting dan hal ini juga merupakan upaya untuk mensinergikan kebjakan prioritas pemerintah daerah Kota Ternate dengan Nawacita Jokowi-JK, dimana dalam point kesembilan yaitu peningkatan poros maratim dan tol laut," katanya.
Bahkan, hal ini dilakukan untuk mewujudkan konektivitasi antara wilayah, yaitu konektivitas antara wilayah pada beberapa wilayah kepulauan, sehingga dengan mewujudkan konektivitas antara wilayah kepulauan ini diharapkan akan mendukung mobilitas sosial dan ekonomi.
"Terutama mendukung mobilitas dan menyiapkan akses untuk meningkatkan atau memperlancar distribusi hasil-hasil bumi yang ada di beberapa wilayah," ujarnya.
Sejalan dengan itulah, kata Said, maka Pemkot dalam tahun 2017 melalui APBD mengalokasikan sejumlah pembangunan infrastruktur baik terkait dengan pembangunan jalan lingkar Moti maupun pembangunan infrastruktur jalan Pulau Hiri dan Batang Dua.
"Walaupun kami menyadari alokasi APBD untuk infrastruktur cukup kecil, kita merencanakan pelaksanaan pembangunan secara bertahap. Oleh karena itu kami sangat berharap sesuai informasi dari Kementerian Keuangan dan Kementerian Perhubungan akan ada bantuan dana APBN melalui program tol laut dan poros maratim," katanya.
APBN tol laut dan poros maratim, kata Said, akan disesuaikan kebutuhan daerah, akan disesuaikan dengan karakteristik wilayah kepulauan masing-masing daerah.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017