Ambon, 19/2 (Antara) - Pengurus Wilayah Muhammadiyah Maluku bekerja sama dengan Bank Mandiri Syariah menggelar pemeriksaan kesehatan gratis dan khitanan massal kepada masyarakat desa Wakal, kecamatan Leihitu, Minggu.

Pemeriksaan kesehatan dan khitanan massal yang digelar untuk menyemarakan pelaksanaan Tanwir Muhammadiyah di Ambon tersebut, dilangsungkan di sekolah dasar desa Wakal.

Sedikitnya tiga orang dokter yang dsiapkan untuk melaksanakan proses bakti sosial kesehatan itu, yakni dr. Mo Tualeka (spesialis bedah) dari RSU Tulehu, drg. Mega Azza dari Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD), dan dr. Sakina Pelu dari Puskesmas Rawat Inap desa Hitu.

Selain itu, sekitar 10 orang perawat, delapan diantaranya khusus untuk melakukan praktik sunat, dan satu apoteker juga diperbantukan dalam kegiatan tersebut.

Drg. Mega Azza selaku koordinator tim kesehatan mengatakan ia dan tim menargetkan sedikitnya ada 50 orang anak yang akan dikhitan, sedangkan untuk pemeriksaan kesehatan sekitar 100 hingga 150 orang, disesuaikan dengan jumlah stok obat-obatan yang disediakan.

"Untuk pengobatan umum, kami siap untuk pemeriksaan sekitar 100 hingga 150 orang, karena disesuaikan dengan obat-obatan yang dibawa," ujarya.

Mega mengemukakan, hasil pemerikasaan kesehatan umum, tidak ada warga desa yang mengalami masalah gangguan kesehatan serius, sebagian besar hanya menderita batuk, pilek, demam dan badan terasa ngilu.

Sedangkan untuk khitanan, beberapa anak sebelumnya terlihat takut untuk menjalani operasi sunat, tetapi mereka berhasil ditenangkan oleh pengurus Muhammadiyah sebelum memasuki ruang kelas yang digunakan sebagai kamar operasi.

Rata-rata peserta khitan adalah anak-anak dengan kisaran usia tujuh hingga 11 tahun.

"Kita menergetkan anak yang belum disunat biar bisa lebih bersih supaya menjadi anak lebih saleh," tandas Mega.

Tanwir Muhammadiyah yang penyelenggaraannya di kota Ambon pada 24 - 26 Februari 2017 dijadwalkan dihadiri Presiden Joko Widodo.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017