Ternate, 20/2 (Antara Maluku) - Perwakilan Bank Indonesia (BI) Maluku Utara (Malut) akan melakukan kegiatan gerakan tanam cabai guna mengantisipasi kebutuhan saat musim kemarau, terutama di tiga daerah diantaranya Ternate, Tidore, dan Tobelo.

"Pelaksanaannya akan dilakukan dalam waktu dekat ini, dan kini sedang dalam persiapan," kata Manajer Pengembangan UMKM Perwakilan BI Malut, Arman di Ternate, Senin.

Dia menjelaskan, program gerakan tanam cabai dimusim kemarau ini agar segera mungkin akan dilaksanakan, karena kebutuhan cabe di Malut terus mengalami peningkatan.

Apalagi cabe merupakan salah satu kebutuhan yang sering menyumbang inflasi, sehingga BI adakan kegiatan tersebut dan untuk menekan laju inflasi, maka gerakan tanam cabe musim kemarau ini segera dilaksanakan.

Selain itu, gerakan tanam cabai di musim kemarau ini pembuatannya menggunakan Green House, dan yang mendapatkan bantuan program tersebut Tidore, Ternate dan Tobelo.

Untuk Tidore, kata Arman, tempatnya sudah ada dan siap untuk dilaksanakan pembuatan Green House, namun untuk Ternate dan Tobelo masih dalam proses melakukan survei untuk tempat yang cocok melakukan penanaman untuk cabe.

Menurut dia, BI melakukan kegiatan Gerakan tanam cabai tersebut karena untuk Malut sendiri masih sangat memiliki ketergantungan dari luar, seperti Manado, Gorantalo dan Surabaya.

Ketergantungan tersebut sering memicu terjadi kenaikan harga hingga pada terjadi inflasi pada kebutuhan pokok, karena dengan adanya gerakan tanam cabe dimusim kemarau tersebut diharapakan dan mengurangi ketergantungan dari luar Malut.

"Jika inflasi tidak diperhatikan, maka berpengaruh pada perkembangan ekonomi, terutama untuk ketiga Daerah tersebut akan menjadi contoh utama, jika berhasil dan penghasilannya baik, maka kemungkinan bisa dilanjutkan di Daerah lain.

Sehingga, kalau hasil dari gerakan tanam cabai dimusim kemarau ini lebih, baik maka kita bisa terapkan kegiatan tersebut untuk semua binaannya, katanya.

Dia menambahkan, pelaksanaan kegiatan tersebut BI langsung turun dan melakukan pendampingan dilapangan bersama binaan BI dan jika ada yang diperlukan melakukan pelatihan, maka BI juga bisa melakukan study lapangan keluar Malut untuk mempermantapkan pengatahun untuk para petani binaan BI.

"Sehingga, kalau petani butuh melakukan study lapangan, kita siap membantu dan harapannya agar program tersebut bisa berjalan dengan baik. selain itu, bisa menjadi contah bagi petani yang lain, karena BI sudah sangat membutuhan gerakan baru untuk menjawab permasalah inflasi, pada kelompok kebutuhan pangan terutama pada cabai," ujarnya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017