Ternate, 20/3 (Antara Maluku) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut) siap menyediakan lahan 20 hektare yang diminta investor asal Swedia untuk lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

"Lahan yang disediakan untuk lokasi pembangunan PLTS itu berlokasi di Kelurahan Takome dan pihak investor menilai sangat cocok untuk lokasi pembangunan PLTS," kata Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Kota Ternate Rizal Marsaoly di Ternate, Senin.

Walaupun lahan tersebut milik warga setempat, pemkot optimistis bisa dimanfaatkan untuk lokasi pembangunan PLTS, karena pemkot akan membebaskannya dengan menggunakan APBD dan warga pun tidak keberatan.

Menurut Rizal Marsaoly, kesiapan pemkot untuk menyediakan lahan untuk pembangunan PLTS tersebut merupakan wujud dari komitmen pemkot dalam mendukung setiap investor yang berminat menanamkan investasinya di daerah ini.

Apalagi jenis usaha yang akan diinvestasikan itu dalam bentuk penyediaan energi listrik terbarukan, yang sangat dibutuhkan di Ternate seiring dengan terus meningkatnya kebutuhan energi listrik di daerah ini, baik rumah tangga maupun pengembangan industri.

Rizal Marsaoly belum mengetahui secara persis nilai investasi yang akan ditanamkan investor Swedia dalam pembangunan PLTS tersebut, begitu pula kapasitas listrik yang akan dihasilkan dengan alasan pihak investor belum menyampaikannya secara resmi kepada pemkot.

Tetapi teknologi yang akan digunakan dalam pembangunan PLTS itu sesuai penyampaian dari investor adalah sistem hidrogen, yang memungkinkan mesim PLTS dapat menyimpan energi yang diterima dari matahari sampai satu bulan, sehingga tetap bisa menghasilkan energi listrik meski hujan turun beberapa hari.

Rizal Marsaoly menambahkan, adanya pembangunan PLTS di Ternate diharapkan akan semakin mendorong investor lain untuk menanamkan modal di Ternate, seperti dalam pembangunan industri perikanan karena dukungan listrik untuk industri semakin memadai.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017