Ternate, 21/3 (Antara Maluku) - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara, memprioritaskan pembangunan di tiga kecamatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2018.

"Tiga kecamatan tersebut yakni Pulau Hiri, Moti dan Batang Dua," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Ternate, Said Assagaf di Ternate, Selasa.

Dia mengatakan, tiga kecamatan ini jadi prioritas karena mendapat porsi sekitar 25 persen dari total RAPBD 2018. Berdasarkan musrenbang tingkat kelurahan dan kecamatan, program dan kegiatan di tiga kecamatan tersebut diprioritaskan pada pembangunan jalan dan jembatan.

"Dari hasil Musrenbang kelurahan kecamatan ada beberapa yang menonjol, yang pertama adalah infrastruktur, jalan dan jembatan di tiga kecamatan terpencil Hiri, Moti dan Batang Dua. Alokasi anggaran 25 persen dari total rancangan APBD 2018," kata Said.

Dia mengemukakan, Pemkot Ternate juga merencanakan pembangunan dermaga maupun terminal mini di kelurahan Sulamadaha dan kelurahan Sasa.

Tujuan dari dua program tersebut untuk mendukung tindaklanjut kerja sama segitiga emas, antara Kota Ternate dengan kabupaten Halmahera Barat dan Kota Tidore Kepulauan.

"Dermaga maupun terminal mini untuk mendukung mobilitas jalur distribusi kebutuhan pokok dari Jailolo, Halmahera Barat dan Tidore Kepulauan," Said.

Dia mengakui, ada tujuh kecamatan lainnya tetap mendapat perhatian dari Pemkot Ternate terkait dengan pemenuhan kebutuhan listrik, dan pemenuhan kebutuhan air bersih.

"Pemkot Ternate akan membangun resapan air bersih dan upaya penanggulangan air payau dengan melakukan kerja sama dengan pemerintah pusat melalui Direktorat Kementerian PUPR guna membangun sumur-sumur cadangan yang akan memasok kebutuhan air bersih pada kawasan kecamatan Ternate Utara," katanya.

Sedangkan, kecamatan Ternate Selatan dan Ternate Tengah menjadi prioritas yakni penyediaan sentra usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Kecamatan Ternate Selatan dan Ternate Tengah mereka meminta disediakan sentra usaha mikro kecil dan menengah dan kerajinan lokal, untuk menampung beberapa pedagang yang belum mendapat tempat usaha," tandas Said.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017