Ambon, 29/3 (Antara Maluku) - Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IX Ambon melatih teknik melakukan evakuasi medis laut kepada mahasiswa keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Maluku Husada dan dokter koas dari Universitas Pattimura (Unpatti).

Pelatihan evakuasi medis laut oleh instruktur kesehatan laut Lettu Laut (K) Agus Wijaya kepada 59 perawat Ners dan enam dokter muda itu dilaksanakan di kolam renang Tirta Loka Lantamal IX, Rabu.

Praktik evakuasi atau pemindahan korban tenggelam ke tempat aman agar bisa mendapatkan pengobatan awal dan perawatan lanjutan, dilakukan dalam dua tindakan, yakni teknik penyelamatan perorangan dan tim.

Pada praktik penyelamatan perorangan, para tenaga medis diajarkan bagaimana menolong korban yang tenggelam dengan jarak berenang sejauh 20 meter dari tepian.

Sedangkan evakuasi secara tim dilakukan dengan salah seorang penyelamat berenang terlebih dahulu untuk mengamankan korban dari dalam air, kemudian tiga orang lainnya menyusul dengan membawa tandu air untuk membawa korban ke darat.

Kepala Rumkital dr.F.X. Suhardjo Lantamal IX Letkol Laut (K) dr. Hisnindarsyah mengatakan seiring perkembangan dan persaingan kualitas di bidang pelayanan kesehatan, kebutuhan tenaga perawat juga semakin meningkat.

Tidak hanya dituntut untuk terampil, para Ners juga harus mempunyai kemampuan yang profesional, salah satunya adalah wawasan dalam upaya penyelamatan kecelakaan laut maupun korban tenggelam.

Pelatihan evakuasi medis laut mendukung program ners mempersiapkan mahasiswa kesehatan melalui penyesuaian profesional, baik dalam bentuk pengalaman belajar di klinik maupun lapangan secara komprehensif.

Selain itu, dengan geografis wilayah yang sebagian besar adalah lautan, kemungkinan kecelakaan laut bisa saja terjadi, karena itu sangat penting untuk mempersiapkan sumber daya manusia di tingkat lokal.

"Dengan latihan ini mahasiswa mengetahui dan bisa mengaplikasikan ilmu evakuasi medis laut dalam pertolongan korban yang sesungguhnya. Diharapkan juga para mahasiswa kesehatan menjadi profesional yang produktif, kreatif dan inovatif yang berwawasan kebaharian" katanya.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017