Ambon, 31/3 (Antara Maluku) - Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Ambon, Alberto Fusaumuri Dachi mengatakan telah bekerja sama dengan Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon untuk mengedukasi mahasiswa dan memperkenalkan investasi pasar modal.

"Kami telah bekerja sama dengan Unpatti untuk mengedukasi dengan menggelar beberapa kegiatan dengan respon mahasiswa dan dosen cukup bagus," katanya, di Ambon, Jumat.

Menurut dia, khusus Unpatti kerjasama dalam bentuk program profesi pasar Modal, artinya mahasiswa diberikan edukasi sehingga menjadi profesi pasar modal.

"Mahasiswa lulusan Fakultas Ekonomi Unpatti akan diberikan sertifikasi profesi pasar modal," ujar Alberto.

Pihaknya juga kerjasama dengan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon dan Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM).

Alberto mengakui, respon masyarakat di daerah ini terhadap BEI cukup bagus. Ini terlihat setelah pihaknya melakukan beberapa kegiatan rutin di kantor setiap bulan.

Kegiatan rutin setiap hari Sabtu dilakukan diberi nama Sekolah Pasar Modal (SPM) untuk mengedukasi bagaimana cara menabung saham yang diawali dengan membuka rekening di perusahaan sekuritas.

Setelah membuka rekening, menyisihkan nominal dana untuk membeli saham, kemudian tentukan saham yang ingin dibeli dan setor dana secara rutin ke rekening serta membeli saham secara rutin setiap periode.

"Sekarang untuk pembukaan rekening efek atau investasi sendiri, cukup dengan dana Rp100.000 dan setiap bulan juga setor Rp100.000 dan untuk membeli saham modalnya relatif, minimal di bawah Rp100.000," kata Alberto.

Ia mengemukakan, produk BEI antara lain obligasi, sukuk, saham, reksadana dan lainnya. Namun yang biasa diperkenalkan dan dipilih oleh masayarakat hanya saham dan reksadana.

"Dua produk ini paling diminati oleh masyarakat, karena sangat mudah untuk berinvestasi," katanya.

Alberto menjelaskan, masyarakat yang ingin berinvestasi, cukup membuka rekening investasi atau rekening efek, kemudian dapat program user name, ID dan password. Setelah program ini keluar dengan aplikasi sangat mudah, sudah bisa membeli saham atau reksadana.

"Orang membeli saham atau reksadana bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan maupun dana yang dimiliki dan jangka waktu yang diinginkan," katanya.

Disinggung jangka waktu investasi, menurut dia, tidak ada batasan. Namun, kembali kepada nasabah, mau jangka waktu panjang atau pendek silahkan karena di pasar modal jangka waktu fleksibel.

"Sebenarnya saham itu asset, sehingga mau disimpan berapa lama pun bisa, mau satu tahun, dua tahun, lima tahun, sepuluh tahun, atau berpuluh-puluh tahun bisa. Bahkan, kalau ingin saham jangka pendek, di bawah satu tahun, satu bulan, satu hari, satu jam atau satu menit pun bisa, semua tergantung nasabah," tandas Alberto.

Pewarta: Rofinus E. Kumpul

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017