Ambon, 19/4 (Antara Maluku) - Matheos Berhitu (45), atlet asal Maluku yang menjuari lomba lari Lintas Sumbawa sejauh 320 kilometer yang digelar pada Rabu, 5 April 2017, akan mengikuti kejuaraan internasional lari 200 kilomter di Bogor pada 20 Mei 2017.

"Saya akan berhadapan dengan juara dunia yakni Jan Nilsen asal Norwegia," kata Matheos, di sela acara Komunikasi Sosial di Markas Kodam XVI/Pattimura, di Ambon, Rabu.

Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo, sebelumnya memfasilitas Matheos untuk mengikuti lomba lari Lintas Sumbawa 2017 mewakili Kodam Pattimura.

Matheos saat ini menjadi peringkat pertama di Asia, setelah mengalahkan pelari pemegang peringkat pertama sebelumnya, Arif Wismoyo, dan peringkat kedua internasional untuk tingkat dunia lari ekstrem.

"Saya juga minta dukungan doa dari warga masyarakat di daerah ini, karena saya akan mengikuti kejuaraan lari 65 kilomter dalam rangka HUT Kopasus Ke-65, mewakili Kodam XVI/Pattimura, pada Sabtu, 21 April 2017, yang diikuti 5.000 peserta," kata Matheos.

Ia berharap bisa masuk 20 besar dari ribuan peserta.

Matheos menuturkan, dirinya pada saat mengikuti kejuaraan lomba lari Lintas Sumbawa 2017, yang merupakan event terberat di Asia, difasilitasi oleh Pangdam Pattimura.

"Mulai dari awal sampai akhir lomba selalu dipantau oleh Bapak Pangdam yang bekerja sama dengan Pemimpin Redaksi Harian Kompas bapak Budiman Tanuredjo," katanya.

Ia menjelaskan, saat kejuaraan lomba lari Lintas Sumbawa, sebelum lomba dilakukan pemeriksaan kesehatan.

"Kita berjumlah 64 orang, diseleksi hingga sisa 37 orang untuk mengambil bagian dalam lomba itu. Sedangkan ada peserta yang lain, belum diperiksa sudah mengundurkan diri karena doping," ujarnya.

Matheos juga mengakui bahwa dirinya meraih juara karena didukung pola makan ikan yang banyak dengan jenis ikan garopa atau ikan karang tanpa nasi. Sedangkan sayur adalah jenis sayur daun katok dan kelor. Kemudian buah semangka dan air kelapa muda.

"Saya dapat masukan dari bapak Pangdam untuk selalu makan ikan, ini sangat luar biasa. Saya latihan delapan jam sehari mengeliling pulau Ambon di medan yang sangat berat, tetapi karena pola makan yang baik, medan yang berat itu dapat saya lalui dengan baik," katanya.

Pewarta: Rofinus E. Kumpul

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017