Ambon, 23/4 (Antara Maluku) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku Frans Johanis Papilaya menyatakan stok bahan pokok di Kota Ambon mencukupi menjelang puasa dan Idulfitri 1438 Hijriah.

"Kami menjamin stok bahan pokok di Kota Ambon mencukupi jelang puasa dan lebaran, karena kami terus melakukan koordinasi dan memantau pasokan di tingkat distributor dan sentra ekonomi," katanya, di Ambon, Minggu.

Ia mengatakan, stok bahan pokok masyarakat tersedia dalam jumlah yang mencukupi, dengan tingkat harga yang sangat wajar.

Dia menyebutkan, stok beras cukup untuk 143 hari yakni 9.145 ton beras, gula pasir sebanyak 879 ton dengan harga di tingkat pedagang Rp14.500/kg, sedangkan gula pasir dari Bulog Rp12.500/kg.

Kemudian, minyak goreng saat ini cukup untuk 36 hari ke depan, tetapi dalam beberapa waktu ke depan akan masuk tambahan stok saat ini masih dalam proses pengiriman.

Terigu juga mencukupi untuk 91 hari ke depan atau sebanyak 577 ton, susu kental manis 46 hari, dan mentega juga cukup untuk 45 hari ke depan, sementara menunggu proses pengiriman.

Sedangkan untuk stok telur ayam cukup untuk tujuh hari ke depan, karena dikirim setiap minggu, daging sapi Rp95 ribu per kg, dan daging ayam Rp33 ribu per kg.

"Prinsinya pasokan bahan pokok mencukupi, dan kami pastikan tidak terjadi kelangkaan stok yang berdampak pada kenaikan harga di tingkat pedagang," ujarnya lagi.

Ketersediaan stok bahan pokok yang mencukupi dan tingkat harga yang wajar, pihaknya berharap agar para pelaku usaha maupun pihak-pihak lain tidak melakukan spekulasi atau penimbunan stok bahan kebutuhan pokok yang dapat berdampak pada kenaikan harga.

"Kami juga terus berkoordinasi dengan Pelabuhan Yos Sudarso Ambon bahwa setiap minggu dilakukan tiga kali bongkar muat bahan pokok yang didatangkan dari daerah sentra Surabaya dan Makassar melalui kapal-kapal kontainer milik PT Tanto, PT Tempuran Mas, dan PT Meratus," kata dia.

Frans menambahkan, Bulog Divre Maluku juga menjamin persediaan beras mampu mencukupi kebutuhan selama empat bulan, sedangkan gula pasir cukup untuk enam bulan.

"Tercatat sekitar 14.000 ton beras dan gula pasir sebanyak 1.600 ton, kami pastikan stok di gudang Bulog juga membantu ketersediaan untuk beberapa waktu ke depan," katanya pula.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017