Ambon, 25/4 (Antara Maluku) - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku, Bambang Hermanto menyatakan, jumlah rekening penghimpunan dan penyaluran dana perbankan di daerah ini pada Februari 2017 secara umum mengalami peningkatan dibandingkan posisi 2016.

"Pertumbuhan jumlah rekening Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 10,44 persen (yoy) atau sejumlah 105.162 rekening dari 1.006.997 rekening menjadi 1.112.159 rekening," katanya, di Ambon, Selasa.

Selanjutnya jumlah rekening kredit tumbuh sebesar 2,76 persen atau sejumlah 3.057 rekening dari 110.724 rekening menjadi 113.781 rekening.

Sedangkan, jumlah rekening kredit UMKM tercatat bertambah sebanyak 871 rekening dari 43.662 rekening menjadi 44.533 rekening yang menunjukan dukungan pembiayaan perbankan yang semakin besar.

"Diharapkan akan berbanding lurus dengan semakin bertambahnya pelaku UMKM dan berkembangnya sektor UMKM di Maluku," ujar Bambang.

Ia mengemukakan, perkembangan pembiayaan Bank Syariah posisi Februari 2017 menunjukan pertumbuhan positif sebesar 14,99 persen (yoy) atau Rp14,05 miliar dari Rp93,75 miliar menjadi Rp107,80 miliar dengan rasio NPF tercatat sebesar 4,89 persen.

Perkembangan positif tersebut diikuti dengan bertambahnya jaringan kantor Bank Syariah di Maluku, menyusul diresmikannya PT Bank Panin Dubai Syariah Cabang Ambon pada 14 April 2017.

"Saat ini jumlah jaringan kantor Bank syariah di Maluku sebanyak tiga unit, yakni PT Bank Muamalat Indonesia, PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank Panin Dubai Syariah, berkedudukan di Ambon," kata Bambang.

Karena itu, dengan hadirnya Bank Panin Dubai Syariah di Ambon, maka diharapkan mampu meningkatkan pelayanan keuangan berprinsip syariah untuk melengkapi perbankan konvensional dan bersinergi dalam mendorong pembangunan ekonomi masyarakat.

Untuk sektor Industri Keuangan Non Bank (IKNB) dan lembaga pembiayaan multifinance, mengalami pertumbuhan sebesar 7,31 persen (yoy) dari total oustanding pembiayaan sebesar Rp473 miliar menjadi Rp508 miliar.

"Pertumbuhan tersebut terpantau melambat jika dibandingkan dengan posisi Januari 2017 sebesar 22,49 persen (yoy)," katanya.

Sedangkan, dana pensiun meningkat sebesar Rp5,57 miliar atau tumbuh 4,01 persen (yoy) dari sebesar Rp139,00 miliar menjadi 144,57 miliar. Pembiyaan modal Ventura mengalami penurunan sebesar 4,14 persem (mtm) dibandingkan dengan posisi Januari 2017.

Jumlah pembiayaan modal Ventura saat ini tercatat Rp1,48 miliar," ungkapnya.

Selanjutnya, untuk sektor Pasar Modal, pada posisi Februari 2017 total rekening investor mengalami peningkatan signifikan sebesar 51,10 persen atau sejumlah 488 rekening dari 955 rekening menjadi 1.443 rekening.

"Tidak berubah dibandingkan dengan posisi Januari 2017 dari tiga bentuk di pasar modal, investasi yang paling banyak diminati adalah Reksadana sebanyak 512 rekening, saham sebanyak 511 rekening dan Surat Berharga Negara (SBN) sebanyak 512 rekening," tegas Bambang.

Dia menambahkan, pertumbuhan positif yang ditunjukan, dapat diproyeksikan akan berlanjut dan diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat di Maluku. 

Pewarta: Rofinus E. Kumpul

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017