Ternate, 26/4 (Antara Maluku) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut) saat ini fokus pada upaya mengembangkan kawasan strategis di Kota Ternate, melalui pembangunan infrastruktur jalan pantai di kawasan Kota Baru.
"Tiga hal penting itu yang menjadi fokus pengembangan kawasan di Kota Ternate dan pengembangan beberapa kawasan tersebut untuk membuat jalur transportasi baru," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappemlitbangda) Kota Ternate, Said Assagaf di Ternate, Rabu.
Dia mengatakan hal itu menindaklanjuti rapat koordinasi percepatan pembangunan infrastruktur Kota Ternate, Halbar dan Kota Tidore Kepulauan dengan Kepala Badan Inftrastruktur, Kementerian PUPR.
"Proposal pengembangan kawasan sudah dibawa dan telah dipresentasikan dan telah menjadi fokus pengembangan kawasan di Kota Ternate," katanya.
Pengembangan beberapa kawasan untuk membuat jalur transportasi baru diperlukan karena tingkat kepadatan lalu lintas ke depan di kawasan Kota Baru, kawasan Salero-Dufa Dufa dan pengembangan penataan kawasan pantai.
"Kita melakukan penataan lebih lanjut dan akan membuka beberapa ruas jalan tersebut sampai di kawasan Kota Baru pantai dan itu penataan secara menyeluruh, sehingga kita berharap ada konektifitas jalur pelabuhan Bastiong ke jalur Kota Baru kemudian masuk ke pelabuhan Ahmad Yani," ujarnya.
Begitu kawasan Kota Baru selesai, kata Said, masuk Salero-Dufa Dufa ini yang diharap kan menjadi kawasan alternatif dalam rangka penyeimbangan perkembangan antar kawasan dan ini juga nanti menjadi salah satu pilihan jalur transportasi Salero Pantai.
"Jadi, jalur samping Ngade Sone, jalan tengah menuju bandara Sultan Babullah dan ada juga jalan pilihan alternatif yaitu jalan pantai Salero dan berharap tiga jalur yang nanti dilalui masyarakat," kata Said.
Sehingga, dalam pengembangan penataan kawasan pantai akan dibangun Kawasan Kalumata, Kayu Merah dan Kawasan Dufa Dufa-Salero, dan ini yang menjadi sasaran kita dalam rangka menjawab keterbatasan lahan perkotaan di Kota Ternate," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Tiga hal penting itu yang menjadi fokus pengembangan kawasan di Kota Ternate dan pengembangan beberapa kawasan tersebut untuk membuat jalur transportasi baru," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappemlitbangda) Kota Ternate, Said Assagaf di Ternate, Rabu.
Dia mengatakan hal itu menindaklanjuti rapat koordinasi percepatan pembangunan infrastruktur Kota Ternate, Halbar dan Kota Tidore Kepulauan dengan Kepala Badan Inftrastruktur, Kementerian PUPR.
"Proposal pengembangan kawasan sudah dibawa dan telah dipresentasikan dan telah menjadi fokus pengembangan kawasan di Kota Ternate," katanya.
Pengembangan beberapa kawasan untuk membuat jalur transportasi baru diperlukan karena tingkat kepadatan lalu lintas ke depan di kawasan Kota Baru, kawasan Salero-Dufa Dufa dan pengembangan penataan kawasan pantai.
"Kita melakukan penataan lebih lanjut dan akan membuka beberapa ruas jalan tersebut sampai di kawasan Kota Baru pantai dan itu penataan secara menyeluruh, sehingga kita berharap ada konektifitas jalur pelabuhan Bastiong ke jalur Kota Baru kemudian masuk ke pelabuhan Ahmad Yani," ujarnya.
Begitu kawasan Kota Baru selesai, kata Said, masuk Salero-Dufa Dufa ini yang diharap kan menjadi kawasan alternatif dalam rangka penyeimbangan perkembangan antar kawasan dan ini juga nanti menjadi salah satu pilihan jalur transportasi Salero Pantai.
"Jadi, jalur samping Ngade Sone, jalan tengah menuju bandara Sultan Babullah dan ada juga jalan pilihan alternatif yaitu jalan pantai Salero dan berharap tiga jalur yang nanti dilalui masyarakat," kata Said.
Sehingga, dalam pengembangan penataan kawasan pantai akan dibangun Kawasan Kalumata, Kayu Merah dan Kawasan Dufa Dufa-Salero, dan ini yang menjadi sasaran kita dalam rangka menjawab keterbatasan lahan perkotaan di Kota Ternate," ujarnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017