Dobo, 7/5 (Antara Maluku) - Tim ekspedisi pulau-pulau terluar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku melakukan kegiatan kas keliling berupa penukaran uang lusuh, sekaligus sosialisasi terkait uang rupiah emisi baru tahun 2016 dan progam bantuan sosial bank Indonesia (PSBI) di Batugoyang, Kecamatan Aru Selatan Timur, Kabupaten Kepulauan Aru.

Antara Ambon yang mengikuti kegiatan tersebut yang berlangsung, Sabtu (6/5), terlihat kegiatan penukaran uang lusuh dan penukaran uang emisi baru tahun 2016 berlangsung di Kantor Desa setempat dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat.

Sedangkan kegiatan sosialisasi dilaksanakan di SMP Negeri 7 bagi anak-anak sekolah sekaligus laksanakan program PSBI berupa pemberian buka-buku pelajaran maupun buku tulis dan alat-alat perlengkapan olahraga.

Kepala Desa Batugoyang Agustinus Sogalrey dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada BI Perwakilan Maluku yang sangat peduli kepada masyarakat sehingga telah datang ke Batugoyang untuk melaksanakan penukaran uang baru maupun uang lusuh sekaligus melaksanakan sosialisasi kepada anak-anak sekolah.

"Ini merupakan hal yang luar biasa, sebab kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan di desa kami dan masyarakat setempat sudah bisa mengenal uang baru 11 pecahan yang terdiri dari tujuh pecahan uang kertas dan empat pecahan uang logam, disamping bisa menukarkan uang yang sudah lusuh," ujarnya.

karena itu, lanjutnya, masyarakat di Batugoyang sudah bisa bertransaksi dengan uang rupiah yang baru yang diluncurkan pada 19 Desember 2016.

Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku Bambang Pramasudi yang ikut dalam kegiatan ekspedisi tersebut dalam sambutannya juga mengatakan, pelaksanaan penukaran uang lusuh dan uang baru emisi tahun 2016 maupun program PSBI yang dilakukan BI Maluku merupakan bagian dari kegiatan ekspedisi I tahun 2017 ke pulau-pulau terluar di Keplauan Aru mulai dari tanggal 2-8 Mei 2017.

"Kami berkesempatan untuk mengunjungi Desa Batugoyasng di Kecamatan Aru Selatan Timur ini guna memperkuat peredaran uang layak edar sekaligus sosialisasi difokuskan pada pengenalan fungsi-fungsi bank sentral dam perekonomian, serta ciri-ciri keaslian uang rupiah emisi tahun 2016," ujarnya.

Dalam kegiatan ekspedisi I tahun 2017, lanjutnya, Kami membawa sedikitnya Rp3,5 miliar uang layak edar disiapkan untuk kebutuhan penukaran uang masyarakat.

Dia menjelaskan, ekspedisi I tahun 2017 ini dilaksanakan di tujuh pulau terluar di kawasan Kepulauan Aru yaitu Pulau Batugoyang, Pulau Kultubai Selatan, Kultubai Utara,Pulau Penambulai, Pulau Kalawiera, dan Pulau Arakula.

Bambang mengharapkan, kegiatan seperti mendapat perhatian dari pemerintah Provinsi Maluku maupun kabupaten guna melakukan hal yang sama bagi kepedulian masyarakat. 

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017