Ternate, 8/5 (Antara Maluku) - Harga emas di Ternate, Maluku Utara (Malut), dalam sebulan terakhir mengalami penurunan dari Rp580.000 per gram saat ini menjadi Rp550.000 per gram dan penurunan ini diakibatkan karena harga emas dipengaruhi oleh minat pembeli.

Salah seorang pemilik Toko Logam Mulia, Hendra misalnya ketika dihubungi di Ternate, Senin, menyatakan, sejauh ini minat pembeli emas sangat berkurang untuk Kota Ternate.

Bahkan, untuk 1 gram emas dengan karat 3,2 saat dijual dengan harga Rp550.000 hingga 560.000 per gramnya karat tergantung dari model mas itu sendiri, namun untuk harga tetap sama Rp550.000 per gram.

"Penurunan harga mas dari Rp580.000 menjadi Rp550.000 per gram terjadi sejak satu bulan lalu sejak peminat beli emas alami penurunan," katanya.

Menurut Hendra, hal lain yang dapat berpengaruh diantaranya harga emas dunia, jika emas dunia turun maka semuanya mengalami penurunan.

Sebab, di Ternate sendiri hanya berpatokan pada produsen atau pembeli utama jika yang diterima mengalami kenaikan maka secara otomatis harga bakal naik.

"Kita di Ternate tergantung jika pengambilan dari luar naik maka kita juga ikut menaikan namun jika sebaliknya maka harga juga ikut turun," katanya.

Namun menjelang Ramadan biasanya ada peningkatan pembelian, karena masyarakat akan berbelanja untuk pemakaian di saat Idul Fitri namun untuk sejauh ini pembelian emas masih sepi belum ada peningkatan kunjungan masih normal saja.

"Peminat dan pembeli masih sangat sedikit belum ada kenaikan signifikan, kenaikan bisa terjadi pada pertengahan Ramadan atau menjelang Idul Fitri," ujar dia.

Untuk itu, masyarakat dapat membeli emas saat harga emas sedang alami penurunan karena kenaikan bisa terjadi ketika minat pembeli makin tinggi.

Dimana, menjelang Idul Fitri peningkatan harga emas bisa naik sekitar 30 persen dari hari biasanya dan kebanyakan yang berbelanja merupakan orang-orang dari luar Ternate.

Oleh karena itu, Hendra mehimbau kepada masyarakat dapat membelinya saat ini karena harga emas alami penurunan dan kenaikan bisa terjadi kapan saja.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017