Ambon, 9/5 (Antara Maluku) - Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IX/Ambon Laksamana Pertama TNI Nur Singgih Prihartono menemui pengungsi dari dusun Batu Koneng, Kecamatan Teluk Ambon yang ditempatkan di Marshailing Area Lantamal IX, Selasa.

Komandan Lantamal IX tidak sendirian saat bertemu dengan para pengungsi, ia bersama dengan Muhamad Safii Nasution, Kepala Sub Direktorat Pemulihan dan Reintegrasi Sosial Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) Direktorat Jendral Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial.

Di sela-sela kunjungan tersebut, Komandan Lantamal IX menyampaikan sudah menjadi tugas TNI untuk mendukung pemerintah daerah dalam operasi selain perang, yang dalam hal ini adalah menyediakan tempat dan evakuasi pengungsi.

Terkait dengan warga Batu Koneng yang sekarang berlindung di komplek Lantamal IX Ambon, di desa Halong, Kecamatan Baguala, ia mengatakan pihaknya telah menyiapkan tiga personel kesehatan untuk membantu pelayanan medis dan obat-obatan kepada pengungsi.

"Saya menjamin keamanan pengungsi yang berada di sini," katanya.

Warga Batu Koneng terpaksa mengungsi dan mencari perlindungan ke Lantamal IX, disebabkan bentrok antar warga yang terjadi di dusun itu, pada 6 Mei 2017 sekitar pukul 16.00 WIT.

Saat ini jumlah pengungsi telah mencapai 167 jiwa.

Sebelumnya hanya 60 orang yang dievakuasi dengan truk TNI AL dan sea reader oleh personel Lantamal IX bersenjata lengkap pada 6 Mei 2017, sekitar pukul 19.00 - 22.00 WIT.

Jumlah tersebut kemudian bertambah menjadi 135 orang pada 8 Mei 2017.

Sebagian besar pengungsi datang sendiri untuk mencari perlindungan ke Lantamal IX dengan menggunakan berbagai kendaraan, salah satunya adalah dengan mendayung perahu semang (perahu tradisional) ke dermaga Lantamal IX.

Guna menghilangkan trauma psikis akibat bentrokan, pihak Lantamal IX menggelar bermacam-macam kegiatan yang menghibur para pengungsi, seperti senam goyang tobelo, hiburan permainan sulap, dan pemutaran film.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017