Ambon, 25/5 (Antara Maluku) - Sebanyak 142 orang atau 32 Kepala Keluarga pengungsi Batu Koneng kecamatan Teluk Ambon akhirnya kembali ke rumah setelah 19 hari mengungsi di Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal IX) Ambon.
Kembalinya para pengungsi itu diantar oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, dari lokasi pengungsian ke kendaraan yang akan membawa mereka kembali ke rumah masing-masing, Kamis.
Usai bertemu dan berbincang dengan pengungsi, Mensos menjelaskan penanganan pengungsi Batu Koneng harus dimulai dari hulu yakni terkait sengketa lahan.
Masalah hulu yang harus diselesaikan, jika memang sudah dilakukan perjanjian "inkra" bahwa lahan yang mereka tempati saat ini adalah lahan milik pihak lain, maka harus ada opsi lain untuk memberikan rasa aman permanen.
"Artinya tidak lagi ada kekhawatiran mereka akan digusur. Setelah tiba di Bandara Pattimura Ambon saya telah mengkoordinasikan dengan pak Wagub Maluku, Wali Kota Ambon kemungkinan opsi relokasi," katanya.
Mensos mengakui, penanganan korban pengungsi sebetulnya telah dilakukan di banyak tempat di Indonesia, oleh karena itu jika opsi relokasi dapat disepakati, dipastikan akan bisa berikan rasa aman permanen.
"Saya sebut permanen karena lahannya tidak sengketa, rumah milik mereka, sehingga ada rasa aman bahwa mereka tidak akan dipindahkan, bahkan tidak lagi terjadi konflik," ujarnya.
Proses relokasi, lahan akan disiapkan oleh pemerintah daerah sementara penyiapan rumah akan dilakukan oleh pemerintah pusat, jika ada tambahan seperti pembagian dana melalui APBD untuk fasilitas umum dan fasilitas sosial.
"Proses pembangunan rumah nantinya dilakukan pempus, sementara lahan disiapkan pemda. Mewujudkan hal tersebut perlu disiapkan semacam tim dari Pemkot, Pemprov dan perwakilan masyarakat.
"Saya berharap setelah saya bertemu masyarakat di Batu Koneng, para pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing, dan saya berharap sebelum saya kembali ke Jakarta ada opsi yang jelas apakah relokasi atau tetap dilokasi tersebut," tandasnya.
Mensos Khofifah mengimbau para pengungsi menghadapi bulan Ramadhan seluruh warga kembali untuk mempersiapkan diri menghadapi puasa dengan hati yang tenang dan damai.
"Dua hari lagi kita akan menjalankan ibadah puasa, karena itu mari kita tenangkan hati dan pikiran untuk menjalankan ibadah. Anak-anak yang beberapa waktu lalu libur sekolah dapat kembali bersekolah, sementara yang bekerja sebagai pegawai, pedagang, nelayan maupun petani juga bisa kembali beraktifitas," katanya.
142 Pengungsi Batu Koneng Kembali Ke Rumah
Kamis, 25 Mei 2017 20:33 WIB