Ternate, 15/5 (Antara Maluku) - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Ternate menyiapkan tujuh armada untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di sejumlah kabupaten/kota di Maluku Utara, terutama saat pelaksanaan Bulan Suci Ramadan 1438 Hijriah.
"Kami telah menyiapkan skenario jika sewaktu-waktu terjadi kepadatan penumpang menjelang maupun saat Ramadhan.Jadi ada penambahan trip pada lintasan yang terjadi kepadatan," kata Manager Usaha PT. ASDP Cabang Ternate, Ali Tamher, di Ternate, Senin.
Dia menyatakan, biasanya lintasan Bastiong - Rum lebih padat dibandingkan trayek lainnya, sehingga biasanya 10 trip/hari ditambah hingga 16 trip/ hari.
"Kepadatan sudah terjadi untuk trayek Bastiong - Sofifi dan Bastiong - Makian pada tiga tahun terakhir ini sehingga PT. ASDP harus melakukan berbagai skenario untuk mengantisipasinya," ujar Ali.
Pihaknya memiliki tiga pilihan yakni kalau normal menggunakan trip sesuai dengan jadwal untuk trayek dari Bastiong dan berbagai daerah lainnya.
Dia menjelaskan, belum ada kepadatan sehingga PT. ASDP telah mengantisipasi lonjakan menjelang Ramadhan. Kalau terjadi lonjakan penumpang, maka dilakukan penambahan trip.
"Kami mengharapkan pengguna jasa kapal motor penyeberangan (KMP) menjelang Ramadhan tidak membawa barang yang berlebihan sehingga sesuai dengan kapasitas armada," kata Ali.
Sedangkan, Kadis Perhubungan Pemprov Maluku Utara, Burhan Mansur menyatakan, mendapat jatah lima armada kapal fery dan tujuh trayek kapal perintis guna memenuhi kebutuhan transportasi laut yang menghubungkan sejumlah kabupaten/kota di wilayah ini.
Penambangan ini sesuai dengan Musyawarah Pembangunan (Musrenbang) Maluku dan Malut, termasuk kapal fery dan trayek kapal perintis.
Selain itu, pengembangan pelabuhan Sofifi, Wayabula, Ahmad Yani, Babang dan Tobelo serta pengembangan pelabuhan Fery Sofifi -Bastiong.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Kami telah menyiapkan skenario jika sewaktu-waktu terjadi kepadatan penumpang menjelang maupun saat Ramadhan.Jadi ada penambahan trip pada lintasan yang terjadi kepadatan," kata Manager Usaha PT. ASDP Cabang Ternate, Ali Tamher, di Ternate, Senin.
Dia menyatakan, biasanya lintasan Bastiong - Rum lebih padat dibandingkan trayek lainnya, sehingga biasanya 10 trip/hari ditambah hingga 16 trip/ hari.
"Kepadatan sudah terjadi untuk trayek Bastiong - Sofifi dan Bastiong - Makian pada tiga tahun terakhir ini sehingga PT. ASDP harus melakukan berbagai skenario untuk mengantisipasinya," ujar Ali.
Pihaknya memiliki tiga pilihan yakni kalau normal menggunakan trip sesuai dengan jadwal untuk trayek dari Bastiong dan berbagai daerah lainnya.
Dia menjelaskan, belum ada kepadatan sehingga PT. ASDP telah mengantisipasi lonjakan menjelang Ramadhan. Kalau terjadi lonjakan penumpang, maka dilakukan penambahan trip.
"Kami mengharapkan pengguna jasa kapal motor penyeberangan (KMP) menjelang Ramadhan tidak membawa barang yang berlebihan sehingga sesuai dengan kapasitas armada," kata Ali.
Sedangkan, Kadis Perhubungan Pemprov Maluku Utara, Burhan Mansur menyatakan, mendapat jatah lima armada kapal fery dan tujuh trayek kapal perintis guna memenuhi kebutuhan transportasi laut yang menghubungkan sejumlah kabupaten/kota di wilayah ini.
Penambangan ini sesuai dengan Musyawarah Pembangunan (Musrenbang) Maluku dan Malut, termasuk kapal fery dan trayek kapal perintis.
Selain itu, pengembangan pelabuhan Sofifi, Wayabula, Ahmad Yani, Babang dan Tobelo serta pengembangan pelabuhan Fery Sofifi -Bastiong.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017