Ambon, 27/5 (Antara Maluku) - Tim Satuan Tugas Pangan gabungan yang terdiri atas Polda bersama Pemerintah Provinsi Maluku belum menemukan indukasi penimbunan barang yang dilakukan para pedagang maupun distributor di daerah ini.

"Tim Satgas Pangan ini sudah dua minggu terbentuk dan menjalankan tugasnya, namun sampai sekarang belum ada oknum pedagang hingga distributor nakal yang kedapatan melakukan penimbunan," kata Kabid Humas Polda Maluku AKBP Richard Tatuh di Ambon, Sabtu.

Harga pangan dan aneka jenis barang di pasaran, mulai dari pasar tradisional hingga pasar modern seperti minimarket, swalayan, atau hypermart tetap stabil.

Menurut dia, Presiden Joko Widodo memerintahkan untuk memantau upaya penimbunan pangan memasuki Ramadhan ini sehingga kestabilan harga pangan di pasaran terutama selama puasa hingga lebaran tetap terjaga.

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian langsung menginstruksikan seluruh jajaran polda dan polres membentuk Tim Satgas Pangan dan melibatkan unsur pemerintah daerah, khususnya Dinas Perindustrisan dan Perdagangan.

"Jadi Polda Maluku juga telah membentuk tim tersebut yang berasal dari Ditreskrimsus Polda bersama Disperindag dan Pemprov Maluku dan menjalankan fungsi pengawasannya," kata Kabid Humas.

Tugas tim satgas pangan ini akan berjalan hingga berakhirnya perayaan Idul Fitri 1438 Hijriah yang jatuh pada 25 dan 26 Juni 2017.

Langkah pemerintah dalam menjaga kestabilan harga tetap terjamin dan bisa dijangkau masyarakat, dan bila kedapatan ada oknum pedagang maupun distributor nakal yang melakukan penimbunan akan dikenakan sanksi hukum.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017