Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan menjelang dan setelah Idul Fitri 1445H/2024, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan berlebihan dalam memenuhi kebutuhan pokok.
“Seperti yang disampaikan Menteri Perdagangan dalam rakor lintas sektor pada Senin (25/3), bahwa menjelang Lebaran selama bulan Ramadhan, ketersediaan bahan pokok lebih dari cukup,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko di Jakarta, Rabu (27/3).
Dalam memastikan ketersediaan pangan tersebut, Divisi Humas Polri menggelar Diskusi Publik bertajuk “Memastikan Ketersediaan dan Keterjangkauan Harga Pangan jelang dan Pasca-Lebaran 2024” di Jakarta.
Dalam diskusi publik tersebut dihadiri pihak-pihak berkepentingan sebagai narasumber seperti perwakilan Perum Bulog, perwakilan Badan Pangan Nasional (Bapanas), perwakilan Kementerian Perdagangan, serta Wakasatgas Pangan Polri.
Baca juga: Polri periksa dua tersangka TPPO berkedok magang kerja di Jerman
Jenderal polisi bintang satu itu menyebut, selama Ramadhan, tingkat kebutuhan masyarakat terhadap pangan menjadi meningkat. Pangan menjadi isu sentral yang dibahas menjelang Lebaran.
Merespon situasi tersebut, Divisi Humas Polri menyelenggarakan diskusi publik untuk memberikan informasi seluas-luaskan kepada masyarakat terkait ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan menjelang dan setelah Lebaran.
“Maka diimbau kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir dan dapat membeli bahan pokok secukupnya,” kata Trunoyudo.
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu mengatakan Satgas Pangan Polri bersama pemangku kepentingan terkait terus melakukan pengawasan dan pemantauan terkait ketersediaan dan distribusi bahan pokok ke seluruh Indonesia.
“Pemerintah telah melakukan upaya-upaya atau langkah-langkah antisipasi untuk menstabilkan harga dan ketersediaan bahan pokok di pasaran,” kata Trunoyudo.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polri pastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan