Ternate, 28/5 (Antara Maluku) - Wali Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Ali Ibrahim intensif melakukan sosialisasi untuk mengikuti Pilkada Maluku Utara (Malut) 2018 dengan berkunjung ke sejumlah kabupaten/kota di provinsi ini.
"Saya mulai melakukan sosialisasi dan silaturahmi dengan masyarakat kabupaten Halmahera Utara sebagai langkah awal menuju pemilihan Gubernur - Wagub Malut 2018,"kata Ali saat bertatap muka dengan warga kampung kodok desa Gamsungi, kecamatan Tobelo, Sabtu.
Dia mengatakan sosialisasi itu merupakan langkah awal untuk menyampaikan secara resmi kepada masyarakat bahwa dirinya berkeinginan mengikuti Pilkada Malut 2018.
"Saya berkeinginan menjadi calon Gubernur karena mengevaluasi sudah 19 tahun provinsi Malut kurang berkembang pembangunan, makanya merasa terpanggil untuk membenahi," ujar Ali.
Dia menyatakan kesiapan mengikuti Pilkada Malut 2018 karena sudah ada partai politik (Parpol) yang berkeinginan mengusungnya.
"Saya ini adalah kader PDI Perjuangan yang diperintahkan oleh Parpol untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat," kata Ali.
Ada empat orang kader PDI Perjuangan yang diperintahkan untuk melakukan sosialisasi calon Gubernur dan Wagub yang selanjutnya dilakukan survei dan hasilnya dijadwalkan diumumkan selesai perayaan Idul Fitri 1438 Hijriah.
Ali mengakui, jika terpilih menjadi Gubernur dirinya akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang menyentuh langsung masyarakat, melakukan penataan kawasan industri, pertanian dan lain-lain.
"Jika saya jadi Gubernur akan mengumpulkan Bupati dan Wali Kota bersama para pakar ekonomi untuk membahas Malut lima tahun ke depan seperti apa, sehingga bisa terukur," ujarnya.
Ali berkeinginan memilih Wagub yang berasal dari kabupaten Halmahera Utara, hanya saja dia belum mau menyebut identitas pasangannya.
"Saya masih merahasiakan pasangan Wagub. Hanya keinginan berasal dari tokoh kabupaten Halmahera Utara," tandasnya.
Sosialisasi di Halmahera Utara masih difokuskan di Kota Tobelo, Galela, Kao Barat dan Malifut, tetapi tim dan relawan sudah tersebar di seluruh kabupaten/Kota di Malut.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Saya mulai melakukan sosialisasi dan silaturahmi dengan masyarakat kabupaten Halmahera Utara sebagai langkah awal menuju pemilihan Gubernur - Wagub Malut 2018,"kata Ali saat bertatap muka dengan warga kampung kodok desa Gamsungi, kecamatan Tobelo, Sabtu.
Dia mengatakan sosialisasi itu merupakan langkah awal untuk menyampaikan secara resmi kepada masyarakat bahwa dirinya berkeinginan mengikuti Pilkada Malut 2018.
"Saya berkeinginan menjadi calon Gubernur karena mengevaluasi sudah 19 tahun provinsi Malut kurang berkembang pembangunan, makanya merasa terpanggil untuk membenahi," ujar Ali.
Dia menyatakan kesiapan mengikuti Pilkada Malut 2018 karena sudah ada partai politik (Parpol) yang berkeinginan mengusungnya.
"Saya ini adalah kader PDI Perjuangan yang diperintahkan oleh Parpol untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat," kata Ali.
Ada empat orang kader PDI Perjuangan yang diperintahkan untuk melakukan sosialisasi calon Gubernur dan Wagub yang selanjutnya dilakukan survei dan hasilnya dijadwalkan diumumkan selesai perayaan Idul Fitri 1438 Hijriah.
Ali mengakui, jika terpilih menjadi Gubernur dirinya akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang menyentuh langsung masyarakat, melakukan penataan kawasan industri, pertanian dan lain-lain.
"Jika saya jadi Gubernur akan mengumpulkan Bupati dan Wali Kota bersama para pakar ekonomi untuk membahas Malut lima tahun ke depan seperti apa, sehingga bisa terukur," ujarnya.
Ali berkeinginan memilih Wagub yang berasal dari kabupaten Halmahera Utara, hanya saja dia belum mau menyebut identitas pasangannya.
"Saya masih merahasiakan pasangan Wagub. Hanya keinginan berasal dari tokoh kabupaten Halmahera Utara," tandasnya.
Sosialisasi di Halmahera Utara masih difokuskan di Kota Tobelo, Galela, Kao Barat dan Malifut, tetapi tim dan relawan sudah tersebar di seluruh kabupaten/Kota di Malut.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017