Padma raksasa (Rafflesia arnoldi) merupakan bunga bangkai terbesar dari 25 jenis rafflesia yang ditemukan di seluruh dunia, kata peneliti rafflesia dari Universitas Bengkulu Agus Susatya. "Kami menemukan bahwa dari sekitar 25 jenis rafflesia yang ditemukan di seluruh dunia ternyata rafflesia arnoldi memiliki ukuran terbesar," katanya di Bengkulu, Senin. Rafflesia arnoldii bergaris-tengah 70-110 sentimeter sedangkan jenis yang lain lebih kecil ukurannya. "Jenis lain seperti yang ditemukan di Bengkulu yaitu Rafflesia Haseltii hanya memiliki ukuran 30-60 sentimeter,Gadutensis sekitar  50 sentimeter dan Bengkuluensis sekitar 30 sentimeter," katanya. Rafflesia arnoldii endemik di Sumatra Barat, Bengkulu, dan Aceh. Untuk menemukannya para peneliti harus menjelajah hutan hingga ke pedalaman dan membutuhkan kesabaran sebab keberadaannya sulit diketahui. Rafflesia merupakan sejenis bunga bangkai tanpa akar, tangkai dan daun serta memiliki ukuran terbesar di dunia. Rafflesia arnoldii adalah genus tumbuhan bunga parasit  yang ditemukan di daerah Bengkulu oleh seorang pemandu dari Indonesia yang bekerja untuk Dr. Joseph Arnold tahun 1818 sehingga  kemudian dinamai berdasarkan nama Thomas Stamford Raffles, pemimpin ekspedisi itu. Ciri rafflesia adalah bentuknya yang melebar dan berwarna merah hati serta bertotol. Ketika mekar, bunga ini bisa mencapai diameter sekitar 1 meter dan tinggi 50 cm.Bunganya memiliki 5 mahkota. Di Bengkulu, rafflesia ditemukan di beberapa tempat antara lain di di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), pusat pelatihan gajah (PLG), dan Padang Guci Kabupaten Kaur. Bunga tersebut cepat mati jika tidak ada upaya perawatan dan pencegahan dari serangga yang menyebabkan busuk pada bagian bawah bunga karena bagian tersebut lunak, bagian atasa dan kkombinasi keduanya. "Upaya konservasi yang bagus secara in-situ (dihabitatnya) bukan diluar habitatnya,kecil kemungkinan akan berhasil dikembangbiakkan di luar habitat aslinya dan apabila akar atau pohon inangnya mati, raflesia akan ikut mati." katanya.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010