Ternate, 30/5 (Antara Maluku) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Timur, Maluku Utara (Malut) akan membangun objek wisata agro, untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke daerah penghasil nikel itu.

Bupati Halmahera Timut Rudi Erawan mengatakan di Maba, Selasa, objek wisata yang merupakan pertama di Provinsi Malut itu akan dibangun di wilayah Banagraha, Wasilei Selatan, yang memiliki topografi dan karateristik iklim yang sangat cocok untuk wisata agro.

Pemkab Halmahera Timur pada 2017 ini akan membebaskan lahan seluas 50 hektare di wilayah itu untuk lokasi pembangunan wisata agro dan pada 2018 akan ditambah lagi 50 hektare, yang diharapkan paling lambat 2021 sudah bisa dioperasionalkan sebagai tujuan wisata agro.

Bupati mengatakan, konsep pembangunan wisata agro tersebut akan mencontoh objek wisata agro di Batu, Malang, Jawa Timur, namun kalau di Batu hanya memiliki satu jenis tanaman yakni apel, sedangkan yang akan dibangun di Halmahera Timur nanti memiliki beberapa jenis buah-buahan.

Sesuai perencanaan objek wisata agro yang akan dibangun di Halmahera Timur memiliki tanaman buah-buahan bulanan, seperti semangka dan melon serta tanaman buah-buahan tahunan, yang jenisnya disesuaikan dengan kondisi lahan dan iklim setempat.

"Di objek wisata agro itu akan dilengkapi pula dengan tempat pemancingan sehingga wisatawan yang berkunjung selain menikmati berbagai jenis buah-buahan, juga bisa merasakan keasikan memancing berbagai jenis ikan air tawar," kata Bupati Rudi Erawan.

Objek wisata agro itu bisa dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan bagi anak sekolah yang berkunjung, misalnya anak sekolah bisa belajar bagaimana bisa menanam tanaman buah-buahan dan bagaimana cara perawatannya, yang nantinya mereka praktekan di rumah atau sekolah.

Bupati Rudi Erawan menambahkan, selain mengembangkan wisata agro, Pemkab Halmahera Timur terus mengembangkan objek wisata lainnya, terutama objek wisata bahari dengan melibatkan para investor.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017