Ambon, 30/5 (Antara Maluku) - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku, Bambang Hermanto menyatakan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) mengalami pertumbuhan positif, dimana lembaga pembiayaan multifinance mencatatkan pertumbuhan sebesar 8,37 persen (yoy).

"Pertumbuhan tersebut terpantau lebih tinggi dibandingkan dengan posisi Februari 2017 sebesar 7,31 persen (yoy)," kata Bambang di Ambon, Selasa.

Sementara dana pensiun meningkat sebesar 4,85 persen (yoy) atau senilai Rp6,737 miliar, dari Rp138,88 miliar menjadi Rp145,62 miliar. Sedangkan untuk jumlah pembiayaan Modal Ventura saat ini masih tercatat diangka Rp1 miliar.

Selanjutnya, penghimpunan dana masyarakat melalui pasar modal menunjukkan pertumbuhan positif, terlihat dari meningkatnya total aset (saham dan selain saham) investor sebesar 4,79 persen atau senilai Rp4,99 miliar menjadi Rp109,23 miliar.

"Jumlah investor meningkat sebesar 8,67 persen atau sejumlah 87 investor menjadi 1.091 investor yang diikuti dengan peningkatan jumlah rekening di tiga bentuk investasi di pasar modal yaitu saham 13,89 persen, reksadana 6,84 persen dan SBN 7,64 persen," ungkap Bambang.

Bambang menambahkan, program kerja prioritas Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Maluku dalam upaya percepatan inklusi keuangan melalui program one village one agent (Satu Desa Satu Agen) dan Gerakan Simpanan Pelajar (SimPel) di 100 pulau, Program Laku Pandai/Layanan Keuangan Digital (LKD) dan Tabungan SimPel juga terus mengalami perkembangan yang positif.

Pada posisi Maret 2017, agen Laku Pandai/LKD tercatat sebanyak 851 agen, meningkat 9,24 persen (ytd) atau 72 agen dari posisi Desember 2016 yang tersebar di 246 desa, meningkat 77 desa dibanding posisi Desember 2016 pada 11 kabupaten/kota di Provinsi Maluku.

"Bank penyelenggara Laku Pandai/LKD adalah sebanyak lima bank, yakni PT BRI, PT Bank Mandiri, PT Bank Negara Indonesia, PT Bank Tabungan Negara dan PT Bank Sinarmas," ujar Bambang.

Sedangkan untuk program tabungan SimPel yang diikuti oleh 10 bank penyelenggara, saldo tabungan SimPel posisi Maret 2017 tercatat sebesar Rp3,536 miliar, meningkat 0,60 persen (ytd) atau sebesar Rp1,333 miliar dari Rp2,203 miliar pada posisi Desember 2016.

Ia mengungkapkan jumlah rekening sebanyak 30.154, meningkat 0,69 persen (ytd) atau 12.296, dari 17.858 rekening pada posisi Desember 2016 yang tersebar di 542 sekolah di wilayah Provinsi Maluku.

"Jenjang PAUD hingga tingkat SMA/sederajat atau bertambah 147 sekolah dibanding posisi Desember 2016," ujarnya.

Sementara jika dilihat dari perkembangan bulanan (MtM) menunjukkan peningkatan saldo tabungan sebesar 24,01 persen atau meningkat Rp684,85 juta, peningkatan jumlah rekening sebanyak 22,52 persen atau meningkat 5,542 rekening dan peningkatan jumlah sekolah penyelenggara tabungan SimPel sebesar 0,37 persen atau meningkat 147 sekolah. 

Pewarta: Rofinus E. Kumpul

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017