Ambon, 4/6 (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Said Assagaff mengakui program wajib belajar sembilan tahun di daerah ini sudah terimplementasi dengan baik serta memberikan ruang yang kondusif bagi kelancaran program wajib belajar (Wajar) 12 tahun.

"Pendidikan memiliki peranan penting dalam rangka meningkatkan program pembangunan sumberdaya manusia yang semakin berkualitas," kata Gubernur Said Assagaff di Ambon, Minggu.

Untuk menunjang pelaksanaan program pendidikan, pemerintah provinsi dalam tahun 2016 mengalokasikan anggaran daerah senilai Rp132,01 miliar dan realisasinya mencapai Rp127,11 miliar.

Pemanfaatan anggaran tersebut telah memberikan dampak positif bagi perkembangan pendidikan seperti Angka Partisipasi Murni (APM) provinsi yang menggambarkan proporsi anak yang bersekolah tepat waktu pada jenjang pendidikan dasar sudah mencapai 95,94 persen.

"Sementara pada jenjang pendidikan menengah pertama sebesar 94,82 persen dan tingkat pendidikan menengah 88,46 persen dan lebih baik dari tahun 2015 lalu," akui Gubernur Said Assagaff.

Selain itu, capaian rata-rata lama sekolah pada tahun 2016 juga telah mencapai 8,9 tahun sehingga kondisi ini mengindikasikan program wajar sembilan tahun sudah semakin terlaksana dengan baik di Maluku.

Dalam bidang kesehatan, kata gubernur, pemprov terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat lewat alokasi anggaran daerah yang memadai setiap tahunnya, seperti tahun anggaran 2016 lalu sebesar Rp141,19 miliar.

"Anggaran sektor kesehatan yang terealisasi mencapai Rp132,20 miliar atau 93,63 persen," ujarnya.

Pembangunan sektor kesehatan telah menurunkan angka kematian bayi mencapai angka enam per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2016 dibanding tahun sebelumnya sebesar 11 per 1000 angka kelahiran hidup, sedangkan angka harapan hidup mengalami peningkatan dari 65,31 tahun 2015 menjadi 68,7 tahun lalu.

Sarana dan prasarana kesehatan serta pelayanan masyarakat juga semakin meningkat seperti fasilitas kesehatan berupa rumah sakit yang sudah mencapai 27 unit, 199 puskesmas, dan 2.190 posyandu ditambah 169 apotik yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota.

"Membaiknya sektor pendidikan dan kesehatan berimplikasi pada perbaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dimana tahun 2014 lalu berada pada angka 66,74 persen dan meningkat menjadi 67,05 persen tahun lalu," jelas Gubernur Said Assagaff.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017