Ternate, 7/6 (Antara Maluku) - Dinas Pangan Maluku Utara menyarankan manajemen stok ikan untuk kebutuhan pasar di Ternate harus dibenahi, agar lonjakan harga ikan akibat kelangkaan persediaan seperti yang terjadi selama ini dapat dihindari.

"Potensi ikan di Malut sangat melimpah, tetapi ironisnya sering sekali terjadi lonjakan harga, terutama di Ternate akibat kelangkaan stok dan itu semua karena manajemen stoknya yang tidak tepat," kata Kepala Dinas Pangan Malut Saiful Turui di Ternate, Rabu.

Kebutuhan ikan untuk pasar Ternate selama ini dipasok dari dua titik yakni Pelabuhan Perikanan Bastiong dan Pelabuhan Pendaratan Ikan Dufa-Dufa, yang sebagian merupakan hasil tangkapan nelayan Ternate, sebagian lagi didatangkan dari sejumlah kabupaten/kota terdekat seperti Kota Tidore Kepulauan, Halmahera Barat dan Halmahera Selatan.

Menurut Saiful Turui, ketika pasokan ikan dari kedua pelabuhan itu melimpah maka harga ikan di pasaran Ternate murah, tetapi ketika pasokannya sedikit otomatis stok ikan di pasaran setempat menjadi langkah dan harganya pun langsung melonjak.

Harga ikan cakalang ukuran besar misalnya, salah satu jenis ikan yang banyak dikonsumsi masyarakat saat pasokan ikan melimpah harganya di pasaran paling sekitar Rp200.000 per ekor, tetapi ketika pasokan berkuran harganya bisa melonjak sampai Rp500.000 per ekor.

"Seharusnya saat pasokan ikan dari pelabuhan Perikanan Bastiong dan Pelabuhan Pendaratan Ikan Dufa-Dufa melimpah dilakukan manajemen stok ikan dengan cara menampung ikan sebanyak-banyaknya untuk dilepas ke pasar setempat ketika pasokan ikan dari nelayan berkurang, misalnya saat musim terang bulan atau musim keras ombak," katanya.

Manajemen stok ikan seperti itu dapat dilakukan oleh pengusaha ikan atau badan usaha yang didirikan oleh pemerintah setempat, misalnya dalam bentuk BUMD atau koperasi seperti yang dilakukan di sejumlah daerah di Indonesia.

Namun kendalanya belum tersedianya fasilitas penampungan ikan yang kapasitasnya cukup besar di daerah ini, oleh karena itu pemerintah daerah atau instansi terkait lainnya perlu segera mengupayakan penyediaan fasilitas penampungan ikan yang kapasitasnya berkapasitas lebih besar, bahkan kalau memungkinkan dalam bentuk cool storage seperti yang dimiliki perusahaan ikan, katanya menambahkan.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017