Saumlaki, 7/6 (Antara Maluku) - Tim Indeks Tata Kelola (ITK) Mabes Polri melakukan pengukuran kinerja dan pelayanan publik di Polres Maluku Tenggara Barat (MTB) sebagai Polres perbatasan antarnegara.
Tim tersebut beranggotakan AKBP Jumadi selaku ketua, Igbal Muhammad (Peneliti Kemitraan), Noviyanti Atmagara (Asisten Peneliti Kemitraan), dan Kompol Deddy D. Putra (Pendamping dari Mapolda Maluku).
Wakapolres MTB, Kompol. Sebastian Melsasail di Saumlaki, Rabu menjelaskan bahwa tim tersebut bertugas selama dua hari, 6 dan 7 Juni.
Hari pertama difokuskan pada penilaian terhadap Internal Polri dalam hal ini kepada 32 orang personel yang telah ditunjuk untuk menjawab kuisioner yang telah disiapkan tim, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan administrasi terkait pelaksanaan tugas Kepolisian dan Pelayanan Publik kepada Masyarakat.
"Hari kedua ini difokuskan kepada eksternal Polri yang terdiri dari perwakilan unsur Pemerintah Kabupaten MTB, TNI, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, para pengusaha, awak media cetak dan elektronika, LSM, dan tokoh pemuda," kata Sebastian.
"Seluruhnya ada 32 orang, masing-masing diberikan lembaran kuisioner untuk dijawab sesuai dengan apa yang terjadi dan ditemukan dalam pelayanan publik Polres MTB," tambahnya.
Menurut Jumadi, Polres MTB merupakan satu-satunya Polres di jajaran Kepolisian Daerah Maluku yang masuk kategori Polres perbatasan, dan termasuk di antara 70 Polres se-Tanah Air yang diukur kinerjanya pada tahun ini.
Pelaksanaan kegiatan hari kedua disertai dengan pemeriksaan ruangan pelayanan SPKT, pelayanan SKCK, pelayanan SIM, pelayanan Sidik Jari, maupun pemeriksaan standar peralatan pelayanan dan peralatan keselamatan serta kesehatan.
"Hasil pengukuran kinerja Polres akan menjadi bahan evaluasi, sekaligus menjadi masukan untuk perbaikan kinerja," katanya.
"Polres yang memperoleh hasil penilaian prima akan diberikan tunjangan kinerja melebihi Polres lain, setelah memperoleh persetujuan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi maupun Kementerian Keuangan," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
Tim tersebut beranggotakan AKBP Jumadi selaku ketua, Igbal Muhammad (Peneliti Kemitraan), Noviyanti Atmagara (Asisten Peneliti Kemitraan), dan Kompol Deddy D. Putra (Pendamping dari Mapolda Maluku).
Wakapolres MTB, Kompol. Sebastian Melsasail di Saumlaki, Rabu menjelaskan bahwa tim tersebut bertugas selama dua hari, 6 dan 7 Juni.
Hari pertama difokuskan pada penilaian terhadap Internal Polri dalam hal ini kepada 32 orang personel yang telah ditunjuk untuk menjawab kuisioner yang telah disiapkan tim, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan administrasi terkait pelaksanaan tugas Kepolisian dan Pelayanan Publik kepada Masyarakat.
"Hari kedua ini difokuskan kepada eksternal Polri yang terdiri dari perwakilan unsur Pemerintah Kabupaten MTB, TNI, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, para pengusaha, awak media cetak dan elektronika, LSM, dan tokoh pemuda," kata Sebastian.
"Seluruhnya ada 32 orang, masing-masing diberikan lembaran kuisioner untuk dijawab sesuai dengan apa yang terjadi dan ditemukan dalam pelayanan publik Polres MTB," tambahnya.
Menurut Jumadi, Polres MTB merupakan satu-satunya Polres di jajaran Kepolisian Daerah Maluku yang masuk kategori Polres perbatasan, dan termasuk di antara 70 Polres se-Tanah Air yang diukur kinerjanya pada tahun ini.
Pelaksanaan kegiatan hari kedua disertai dengan pemeriksaan ruangan pelayanan SPKT, pelayanan SKCK, pelayanan SIM, pelayanan Sidik Jari, maupun pemeriksaan standar peralatan pelayanan dan peralatan keselamatan serta kesehatan.
"Hasil pengukuran kinerja Polres akan menjadi bahan evaluasi, sekaligus menjadi masukan untuk perbaikan kinerja," katanya.
"Polres yang memperoleh hasil penilaian prima akan diberikan tunjangan kinerja melebihi Polres lain, setelah memperoleh persetujuan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi maupun Kementerian Keuangan," tambahnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017