Langgur, 8/6 (Antara Maluku) - Otoritas Bandara Karel Sadsuitubun Maluku Tenggara telah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi arus mudik Lebaran tahun ini.
"Kesiapan bandara Karel Sadsuitubun dapat dilihat dari fasilitas-fasilitas yang sudah memenuhi syarat," kata Kepala Tata Usaha Bandara Karel Sadsuitubun, Mohammad Agus Suharsono, di Langgur, Kamis.
Menurut dia, pihak bandara pada intinya mempersiapkan semua fasilitas dan sarana prasarana yang memadai baik dari segi pelayanan maupun kebersihan..
"Semua sudah memadai, sekarang tergantung pihak maskapai untuk meningkatkan penerbangan dari dan keluar bandara ini, terutama pada puncak arus mudik atau balik nanti., Kami prinsipnya siap membantu," katanya.
Agus menyatakan, pelayanan bandara dilakukan seperti biasa, sesuai prosedur baku (SOP = standart operational procedure), dan tidak ada maskapai yang diistimewakan.
Permintaan penambahan penerbangan akan dipenuhi sepanjang situasinya memungkinkan.
"Saat ini, Wings Air telah memberitahukan kepada kami mengenai adanya pelayanan tambahan atau extra flight mulai tanggal 15 Juni sampai 7 Juli, tetapi akan disesuaikan dengan seberapa banyak penumpang," katanya.
Agus mengakui kekurangan di bandara Karel Sadsuitubun adalah belum adanya klinik kesehatan ataupun karantina kesehatan.
"Namun kami akan tetap berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Maluku Tenggara maupun karantina kesehatan," katanya.
Ia merujuk pengalaman pada Lebaran tahun lalu, di mana pemerintah daerah menyiagakan petugas kesehatan di bandara baik pada masa sebelum maupun sesudah Lebaran.
Disinggung tentang lonjakan penumpang yang diprediksi terjadi pada H-7 dan H+3, Agus menyatakan pihaknya berharap para pengguna jasa penerbangan dapat lebih mengutamakan keselamatan, terutama kesehatan, dan tidak membawa barang terlalu banyak.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Kesiapan bandara Karel Sadsuitubun dapat dilihat dari fasilitas-fasilitas yang sudah memenuhi syarat," kata Kepala Tata Usaha Bandara Karel Sadsuitubun, Mohammad Agus Suharsono, di Langgur, Kamis.
Menurut dia, pihak bandara pada intinya mempersiapkan semua fasilitas dan sarana prasarana yang memadai baik dari segi pelayanan maupun kebersihan..
"Semua sudah memadai, sekarang tergantung pihak maskapai untuk meningkatkan penerbangan dari dan keluar bandara ini, terutama pada puncak arus mudik atau balik nanti., Kami prinsipnya siap membantu," katanya.
Agus menyatakan, pelayanan bandara dilakukan seperti biasa, sesuai prosedur baku (SOP = standart operational procedure), dan tidak ada maskapai yang diistimewakan.
Permintaan penambahan penerbangan akan dipenuhi sepanjang situasinya memungkinkan.
"Saat ini, Wings Air telah memberitahukan kepada kami mengenai adanya pelayanan tambahan atau extra flight mulai tanggal 15 Juni sampai 7 Juli, tetapi akan disesuaikan dengan seberapa banyak penumpang," katanya.
Agus mengakui kekurangan di bandara Karel Sadsuitubun adalah belum adanya klinik kesehatan ataupun karantina kesehatan.
"Namun kami akan tetap berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Maluku Tenggara maupun karantina kesehatan," katanya.
Ia merujuk pengalaman pada Lebaran tahun lalu, di mana pemerintah daerah menyiagakan petugas kesehatan di bandara baik pada masa sebelum maupun sesudah Lebaran.
Disinggung tentang lonjakan penumpang yang diprediksi terjadi pada H-7 dan H+3, Agus menyatakan pihaknya berharap para pengguna jasa penerbangan dapat lebih mengutamakan keselamatan, terutama kesehatan, dan tidak membawa barang terlalu banyak.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017