Ambon, 9/6 (Antara Maluku) - Pemerintah KotaAmbon menerima bantuan hibah berupa satu mobil pemadam kebakaran (damkar) dari Pemerintah Jepang kepada Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Dalam Negeri.
Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Ambon Edwin Pattikawa, Jumat menyatakan banwa bantuan itu diterima Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy pada 5 Juni 2017, dan kini sedang diurus administrasinya.
"Kami bersyukur menerima bantuan dari Pemerintah Jepang untuk membantu kerja Dinas Pemadam Kebakaran Kota Ambon," katanya.
Ia mengatakan, sarana dan prasarana pemadam kebakaran di Pemkot Ambon saat ini belum memadai, dibandingkan dengang potensi kebakaran.
"Kebakaran di Kota Ambon jumlahnya cukup tinggi beberapa tahun terakhir ini, sehingga dibutuhkan peralatan yang memadai termasuk ketersediaan mobil pemadam," katanya.
Diakui Edwin, kondisi geografi Kota Ambon yang berbukit-bukit membutuhkan kendaraan pemadam yang bertenaga kuat agar tiba di lokasi tepat waktu.
Setelah pengurusan administrasi maka dalam waktu dekat mobil damkar dikirim ke Ambon, maka jumlah mobil pemadam kebakaran di Kota Ambon kini bertambah menjadi 10 unit.
Pihaknya berharap, bantuan yang diberikan Pemerintah Jepang melalui kemendagri dapat menjawab kebutuhan pemerintah dalam hal ini membantu proses pemadaman.
"Saat kebakaran terjadi kami tidak mengerahkan seluruh armada, karena sebagian armada harus siaga di kantor mengantisipasi kebakaran di lokasi yang lain," katanya.
Ia mengatakan, belum tahu kapan mobil damkar yang dihibahkan itu tiba di Ambon, tetapi mungkin tidak terlalu lama karena sudah ada penandatanganan MoU dengan Kemendagri terkait dengan pelayanan publik yang dilakukan oleh Wali Kota Ambon.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Ambon Edwin Pattikawa, Jumat menyatakan banwa bantuan itu diterima Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy pada 5 Juni 2017, dan kini sedang diurus administrasinya.
"Kami bersyukur menerima bantuan dari Pemerintah Jepang untuk membantu kerja Dinas Pemadam Kebakaran Kota Ambon," katanya.
Ia mengatakan, sarana dan prasarana pemadam kebakaran di Pemkot Ambon saat ini belum memadai, dibandingkan dengang potensi kebakaran.
"Kebakaran di Kota Ambon jumlahnya cukup tinggi beberapa tahun terakhir ini, sehingga dibutuhkan peralatan yang memadai termasuk ketersediaan mobil pemadam," katanya.
Diakui Edwin, kondisi geografi Kota Ambon yang berbukit-bukit membutuhkan kendaraan pemadam yang bertenaga kuat agar tiba di lokasi tepat waktu.
Setelah pengurusan administrasi maka dalam waktu dekat mobil damkar dikirim ke Ambon, maka jumlah mobil pemadam kebakaran di Kota Ambon kini bertambah menjadi 10 unit.
Pihaknya berharap, bantuan yang diberikan Pemerintah Jepang melalui kemendagri dapat menjawab kebutuhan pemerintah dalam hal ini membantu proses pemadaman.
"Saat kebakaran terjadi kami tidak mengerahkan seluruh armada, karena sebagian armada harus siaga di kantor mengantisipasi kebakaran di lokasi yang lain," katanya.
Ia mengatakan, belum tahu kapan mobil damkar yang dihibahkan itu tiba di Ambon, tetapi mungkin tidak terlalu lama karena sudah ada penandatanganan MoU dengan Kemendagri terkait dengan pelayanan publik yang dilakukan oleh Wali Kota Ambon.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017