Ambon, 10/6 (Antara Maluku) - Kepolisian Daerah Maluku tetap melakukan pemantauan terhadap setiap aktivitas Hisbut Tahrir Indonesia (HTI) yang akan dibubarkan pemerintah.

"Polda tetap melakukan pemantauan meskipun gaungnya tidak terlalu terasa di Maluku," kata Kabid Humas Polda Maluku AKBP Richard Tatuh di Ambon, Sabtu.

Pemantauan aparat kepolisian ini dimaksudkan untuk mengantisipasi jangan sampai ada imbasnya bila pemerintah secara resmi membubarkan atau membekukan kegiatan organisasi tersebut.

Menurut dia, imbasnya tentu terkait persoalan kamtibmas sehingga tanggungjawab polisi adalah menjaga keamanan dan ketenteraman masyarakat.

Selain memantau aktivitas HTI, Polda Maluku juga meningkatkan kewaspadaan terhadap Warga Negara Indonesia yang diduga menggabungkan diri dengan ISIS atau kelompok Maute di Filipina yang sementara diperangi militer negara itu.

Karena secara geografis, wilayah Filipina selatan berdekatan dengan Sulawesi Utara dan Maluku Utara dan jalurnya bisa masuk ke Maluku.

Sehingga Polda Maluku Utara sendiri telah menyebarkan 25 orang WNI yang diduga mengikuti jaringan teroris sebagai langkah antisipasi.

"Polda juga telah meningkatkan kewaspadaan dan memperketat pengamanan di wilayah-wilayah perbatasan dan masyarakat diharapkan segera melaporkan kalau melihat adanya orang yang mencurigakan," ujar Kabid Humas. 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017