Ternate, 20/6 (Antara Maluku) - Kantor Kesyahbandaran dan Otortitas Pelabuhanan (KSOP) Kelas II Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan pemantauan arus mudik pengguna transportasi laut telah berakhir, seiring dengan keberangkatan dua kapal PT Pelni dari dan ke Ternate.

Kepala Kantor Kesyahbandar Otortitas Pelabuhanan (KSOP) Kelas II Ternate, Hengki Mainasi di Ternate, Selasa, mengatakan, puncak arus mudik Lebaran menggunakan jasa transportasi laut di Pelabuhan A Yani Ternate pada 16 Juni 2017 dini hari.

Menurut dia, jumlah penumpang yang naik ke kapal Pelni berkapasitas 4.097 penumpang di pelabuhan A Yani Ternate tercatat sebanyak 2.300 penumpang dan di dalam kapal Pelni itu ada juga 600 orang penumpang lanjutan (transit).

"Jadi kalau 600 ditambah dengan 2.310 baru mencapai 3.000, sedangkan yang turun dari Bitung hanya 66 orang," katanya.

Hengki juga menyatakan, puncak arus mudik seperti yang dipantau KSOP, Kepala Pelni Cabang Ternate, dan Stakehoolder sudah berakhir.

"Kalau dibandingkan dengan 2017, 2016, kelihatan 2016 yang agak naik, 2017 ini agak sedikit turun," katanya.

Penyebabnya, kata Hengky, karena angkutan udara maupun angkutan lokal lainya sudah semakin lancar, itu sebabnya jumlah penumpang yang menggunakan kapal PT Pelni menjadi sedikit menurun.

Berdasarkan zona pembagian, juga pada lancar, ada yang melewati perairan lokal, ada juga jalur Pelni.

Ditanya soal pengaman pelabuhan, Hengki mengatakan aman, petugas tidak mendapati barang tajam bawaan penumpang.

"Tidak ada barang tajam, semua aman, larena koordinasi kami dengan pihak keamanan juga baik, semua bagus, kami akan memperhatikan kenyamanan, keselamatan, termasuk juga dengan koordinasi pengamanan, karena itu adalah tujuan KSOP," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017