Ternate, 21/6 (Antara Maluku) - Polres Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara menggelar Apel Gabungan Pasukan TNI/Polri dan Satpol PP setempat, dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1438 Hijriah tahun 2017.
Kapolres Pulau Morotai AKBP Andre Iskandar, dihubungi dari Ternate, Rabu, mengatakan, Operasi Ramadniya dilaksanakan sebagai bentuk kesiapan Polri dalam menghadapi kegiatan pengamanan hari raya lebaran serta konsolidasi dan pengecekan personel beserta kelengkapan sarana dan prasarana tugas di lapangan.
"Kegiatan tahun ini setidaknya ada tiga poin utama yang menjadi perhatian Persiden RI, yakni Kondisi kamtibmas yang kondusif, keamanan, kelancaran serta kenyamanan arus mudik dan arus balik," katanya.
Kapolres mengaku menekankan kepada seluruh jajaran untuk terus meningkatkan kegiatan sambang dan patroli di titik-titik rawan gangguan kamtibmas.
Menurut dia, Operasi Ramadniya 2017 dilaksanakan selama 16 hari, personel keamanan ditempatkan di seluruh titik di Kabupaten Pulau Morotai, tidak hanya di perkotaan tetapi juga di seluruh kecamatan yang ada.
Operasi Ramadniya sudah disampaikan kepada masyarakat agar dengan adanya patroli dari aparat kepolisian tidak membuat resah masyarakat, karena tujuannya adalah justru memberikan kenyamanan dan keamanan.
Dalam operasi, selain pengaturan arus lalu lintas di terminal, pelabuhan laut dan bandar udara untuk memberi rasa aman dan kenyamanan penumpang mudik dan arus balik lebaran, juga dilakukan razia penyakit masyarakat berupa pemberantasan premanisme, penyalahgunaan narkoba, kemaksiatan, pesta miras, judi, dan sebagainya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
Kapolres Pulau Morotai AKBP Andre Iskandar, dihubungi dari Ternate, Rabu, mengatakan, Operasi Ramadniya dilaksanakan sebagai bentuk kesiapan Polri dalam menghadapi kegiatan pengamanan hari raya lebaran serta konsolidasi dan pengecekan personel beserta kelengkapan sarana dan prasarana tugas di lapangan.
"Kegiatan tahun ini setidaknya ada tiga poin utama yang menjadi perhatian Persiden RI, yakni Kondisi kamtibmas yang kondusif, keamanan, kelancaran serta kenyamanan arus mudik dan arus balik," katanya.
Kapolres mengaku menekankan kepada seluruh jajaran untuk terus meningkatkan kegiatan sambang dan patroli di titik-titik rawan gangguan kamtibmas.
Menurut dia, Operasi Ramadniya 2017 dilaksanakan selama 16 hari, personel keamanan ditempatkan di seluruh titik di Kabupaten Pulau Morotai, tidak hanya di perkotaan tetapi juga di seluruh kecamatan yang ada.
Operasi Ramadniya sudah disampaikan kepada masyarakat agar dengan adanya patroli dari aparat kepolisian tidak membuat resah masyarakat, karena tujuannya adalah justru memberikan kenyamanan dan keamanan.
Dalam operasi, selain pengaturan arus lalu lintas di terminal, pelabuhan laut dan bandar udara untuk memberi rasa aman dan kenyamanan penumpang mudik dan arus balik lebaran, juga dilakukan razia penyakit masyarakat berupa pemberantasan premanisme, penyalahgunaan narkoba, kemaksiatan, pesta miras, judi, dan sebagainya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017